Title : [FF] GHS -Gendeng High School- *maksa*
Author : Naruto’s property ♥ *eaa, gak penting*
Rating : T
Genre : romance… mungkin ?
Fandom : G★H★S / 1≠Password / the Vambie.
Pairing : Naruto x Noa *favfavfav ♥*
Chapter : Prologue
Note : aduh maap saya nyampah penpik nggak penting lagi wakakak~ yaa begitulah blablabla… mau ngebully si Naruto abis-abisan hohohooooo *ketawa ningrat*
WARNING : TYPO . abal fic . sungguh . disarankan untuk tidak membaca ini . blablabla dan terima kasih (￣ー￣)b
---
Di suatu daerah terpencil di sudut kota yang terlupakan, berdirilah sebuah sekolah menengah atas yang merupakan sekolah menengah atas satu-satunya yang ada di daerah tersebut. Mau bagaimanapun, siswa yang kaya dan miskin yang ingin melanjutkan pendidikan tidak ada pilihan lain selain meneruskan ke sekolah tersebut. Walaupun sekolah itu tergolong gembel dan apa-adanya namun setiap tahun peminatnya tak kunjung surut. Yah begitulah, namanya juga sekolah satu-satunya.
Meskipun tergolong sekolah gembel namun kondisinya sama seperti sekolah lainnya. Di sekolah ini pun menyediakan berbagai macam fasilitas seperti meja-kursi di setiap kelasnya, ada papan tulis serta kapurnya, yah cukup tradisional sehingga sebagian besar guru yang mengajar menderita asma atau bahasa kerennya bengek, sebut saja begitu. Oke lanjut, selain itu sekolah ini pun menyediakan toilet untuk para muridnya, ada pula kantin yang cukup sederhana namun tak kalah gembelnya yang menjual berbagai macam makanan seperti dodol, kue cucur, nasi kuning, tempe serta tahu goreng, blablabla dan blablabla yang harganya wah jangan ditanya, luar biasa mahalnya. Makanan termurah di kantin ini adalah paket nasi kotak yang sudah termasuk paket beli 1 dapat 2 beserta teh botol sorao *tabu menyebut merk* sedangkan paket jumbo menyesuaikan.
Oke lanjut. Di sekolah ini pun kita dapat menemui berbagai macam murid disini. Namun maaf saja anda tidak dapat menemukan siswi disini karena ya begitulah ini karena sejak dulu sekolah ini didominasi oleh murid putra sehingga menjadikan kepala sekolah menderita kelainan yang anda tau apa maksudnya maka jadilah sekolah ini sekolah khusus putra. Namun jangan kuatir merindukan sosok wanita di sekolah ini karena yah seperti saya bilang diatas tadi, disini kita dapat menemui berbagai macam murid. Baiklah seperti misalnya saya beri contoh murid yang satu ini ↓
Wah luar biasa cantiknya bukan? Oke mari abaikan saja, mohon untuk tidak tersengat oleh pesonanya. Nanti kita kenalan lebih lanjut.
Seperti disebutkan diatas tadi, meskipun sekolah yang tergolong gembel namun sekolah ini tetap mempertahankan mutu dan kualitas pendidikan mereka. Bukti yang diragukan kenyataannya adalah bahwa mereka memiliki 666 mata pelajaran dan 1600 kegiatan ekstrakulikuler. Bah, sekolah apaan itu?! Salah satu mata pelajaran yang nyata adalah musik. Saya tegaskan sekali lagi, walaupun ini sekolah yang gembel namun siswa lulusan sekolah ini dapat menjadi pemusik yang bermuka dan mendunia. Seperti Charlie VanHoutten misalnya, siapa yang tidak kenal dia.
Baiklah mari lanjut, untuk mempersingkat waktu kita mulai saja ke tekape~ *jajajang~*
Pagi yang cerah… seorang anak laki-laki berseragam dengan badan tambun dan rambut kuning yang menyala tengah berjalan menyusuri jalan setapak dari rumahnya yang mewah (mepet sawah) menuju ke sekolah dengan tujuan yang pastinya murni bukan untuk menuntut ilmu. Ia membawa sebuah tas di punggungnya dan yakinlah tidak ada buku pelajaran di dalamnya. Sebut saja dia Naruto, siswa biasa saja yang nggak terkenal namun mencolok karena rambutnya, malesnya ampun-ampunan, narsis, sok gak doyan makan namun sekali makan wah jangan heran sebakul pun nambah. Kurang lebih begitu.
Naruto : “lalala~ ke sekolah terus beli paket nasi kotak yang luar biasa enak itu ah yang banyak~” (siul-siul gaje)
Nah sekarang kita tau tujuan utamanya.
Di sudut kota lainnya, berjalanlah seorang murid yang sama berseragam. Dengan anggunnya ia berjalan di atas karpet merah dan di bawah tebaran bunga mawar beserta duri-durinya. Sebutlah dia Saia.
Saya : “Excuse me, my name is SAYA. ES-EI-WAI-EI. SAYA. Tulislah nama orang dengan baik dan benar. THANK YOU”
Oh ya itu dia maksudnya. Mohon di maklumi Saya adalah blasteran Sunda-Bule yang masih sepupuan dengan Sule tapi puji syukur Tuhan ini wujudnya sempurna sekali gak kurang apapun. Terkadang ia bicara dengan campuran Bahasa dan English namun tak kecil kemungkinan mencampurkan Sundanese. Yah pergaulan jaman sekarang. Menyukai sesuatu yang imut-imut dan cantik. Selalu tampil gaya namun tak lupa keanggunannya yang sudah menyaingi Syahrini namun yang ini tidak pakai jambul, apalagi yang khatulistiwa, wah di kota ini tidak mengenal apa itu jambul khatulistiwa. Suka sekali dengan anting-anting, bahkan saking gak ada tempatnya lagi ia menempelkan satu di matanya. Jangan di bayangkan wah serem pisan.
Oke mari lanjut… ceritanya setting sudah berganti ke sekolah…
Di depan gerbang sekolah Naruto melihat banyak murid-murid yang mengerumuni papan pengumuman di dekat ruang guru. Ia pun mendekati kerumunan itu dan melihat apa yang terjadi.
"haah ujian lagi ujian lagi..."
Ujarnya dengan penuh perasaan tidak tertarik dan bermaksud untuk pergi secepatnya menuju kantin sebelum nasi kotak kesukaan habis ketika tiba-tiba Saya memanggilnya dari belakang...
"NARTOOOOOOOOOOOOO!!!!!!"
Spontan Naruto pun menoleh dan berteriak, "NAMA GUA NARUTOOOOOOOOOOOO!!!! EN-A-NA-ER-U-RU-TE-O-TO = N-A-R-U-T-O!!!"
"ah iya itu maksud gua, enakan Narto aja padahal"
"ada apaan deh pagi-pagi udah nyebar speaker, kagak tau apa yak suara lu kagak enak di denger?" Naruto menggaruk kupingnya dengan jari kelingkingnya,
"maneh geus ningali eta di papan pengumuman? AYA UJIAN IEU TEH!! TAH AYA UJIAAAAAAAAAAAAAAAN!!!!" dan Saya kembali menebar toa,
"terus?" tanggap Naruto tak berekspresi,
"ARI MANEEEEEEEEEEH!!!"
"apaan sih udah ngomong basa sunda pake speaker segala nyante aja dong!"
"DODOL MANEH TEH! YU PURA-PURA STUPID APA BENERAN STUPID SIH?!"
"kunaon emang?"
"YU GAK LULUS UJIAAAAAAAAAAAAAAAAAN!!! NYAHO TEU?! MANEH TEH GAK LULUS UJIAN!!!"
"UAPAH?!"
Dan begitulah... ujian apakah yang dimaksud? Gak tau atuh ah ngelanjut engke wae mbahahaha... sok tbc lah tuberkulosis . gaje ya ? bodo amaaaat gak ada juga yang nyuruh ngebaca XDD
