Sunday, February 6, 2011

VALENTINE PANIC!! [2]

posted by Della Cahyani di 5:26 PM 0 silent whisper

Title    : VALENTINE PANIC!!

Author    : deLopeYusei~

Rating    : K+ <= tumben ^^v

Fandom : gajetlah, siapa lagi XDDv

Pairing    : uruxrukixreita, rukixreila

Genre    : apa yaa~ FLUFF!! =.=)!

Chapter : 2/2 nyoo~

Note    : fluff bagi si Ruki, bagi Uru sama Rei sih yahh~ seadanya wkwkwk XDv

WARNING : FLUFF-O-METER = 100%!! XDa

Summary : Valentine Day adalah satu hari ajaib yang datang sekali dalam setahun o(>w<)/ PLUS hari dimana bisa dapetin cokelat secara CUMA CUMA f(=w=


 

Enjoy~~~~~^^v


 

--HARI INI MATSUMOTO TAKANORI ABSEN, MOHON JANGAN DICARI--


 

"boleh juga reaksi lu Rukichuw!"


 

"huee~ Ruki, kemanakah engkau??"


 

"kalo udah gini, gue yang bakalan pertama kali nemuin Rukichuw trus langsung nyerahin cokelat gue ke dia!!" Uruha sinis,


 

"itu sih harusnya gue yang bilang Paha!" si Reita bales sewot,


 

"BOLEH JUGA NYALI LU PESEK!! MEMANGNYA LU PIKIR LU BISA MENANG DARI GUE?!" si Uruha menyilangkan kedua tangan didadanya bangga,


 

"LU JUGA! JANGAN NYESEL LHO!" Reita gak mau kalah,


 

"kalo udah diputuskan begitu gue yang bakal bertindak duluan!!"


 

Dan,


 

BWUSH—


 

Reita tancap gas(?) kaki meninggalkan Uruha yang masih loading…


 

"AKH! KURANGAJAR!!" dan akhirnya Uruha sudah bisa mencerna situasi darurat(?) dan langsung mengejar Reita,


 

"pelajarannya gimana?" dan dengan tampang bingung dan tak berdosa, Kamijo-sensei yang entah darimana dan kapan ia muncul melihat tingkah Reita dan Uruha,


 

GREK—


 

"Ruki!" Reita membuka pintu,


 

Pintu apa? (0.0)


 

-KAMAR MANDI WANITA-


 

"Ruki? Gak ada disini ya?" Reita celingak celinguk,


 

GUBRAK!


 

Jiahh~ rasanya kagak bakal ada disitu deh (=_=)a


 

"Ruki! Dimana kau??" dan si Reita masih saja sibuk membuka setiap pintu yang ditemuinya,


 

Dan dalam waktu yang bersamaan, Shou-sensei yang sedang dalam perjalanan menuju kelas melihat Reita yang sedang mengendus(?) mengendap endap melihat sekelilingnya,


 

"Suzuki, apa yang kau lakukan? Pelajaran sudah mulai tuh!" ujar Shou-sensei menghampiri Reita yang sibuk sendiri dan sepertinya tidak menyadari kehadiran Shou-sensei,


 

"Paha tau gak ya?" gumam Reita pada dirinya sendiri,


 

"heh?" dan Shou-sensei pun menjadi bingung,


 

"Suzuki,kau dengar apa yang kukatakan?"


 

"ah, Shou-sensei! Maafkan saya sei, kupikir tidak ada siapapun disekitar sini" dengan agak membungkuk Reita mengusap kepalanya,


 

"kau dengar apa yang kukatakan barusan?"


 

"ee~ maaf sei, kata orang perempuan itu seperti peri jadi kedatangannya tidak terasa"


 

(Ò.Ó) "eh?" dan Shou-sensei semakin menjadi bingungnya karena tiba tiba obrolan mereka TIDAK NYAMBUNG,


 

"Suzuki, apa yang kau ka—"


 

"bagi anak perempuan(?!) ada yang jauuuuh lebih penting daripada pelajaran sekolah! Jangan pedulikan aku sei!!" dan sebelum Shou-sensei menyempurnakan kalimatnya Reita sudah ngacir duluan sambil dadah dadah,


 

"Suzuki! Apa yang kau katakan barusan?! PEREMPUAN KATAMU? AKU?!!" dan alhasil si Shou-sensei mengalami kondisi yang sangat kritis karena kepanikan tiada guna karena dibilangin PEREMPUAN SEPERTI PERI wkwkwk XD


 

Beungeut sih mirip tante tante wkwkwk PLAK! *digampar Saga*


 

--->


 

". . . ." seluruh murid kelas 3.E yang sedang ada didalam lab kimia pun bingung melihat Uruha yang sedang celingak celinguk mencari sesuatu dibawah rak dan kolong kolong(?) meja,


 

"Uruha-sama? Ada apa?" tanya Miss(?!) Saya yang sedang mengajar,


 

"di lab ini banyak banget sih rak dan kolong mejanya.. bakalan susah nih nyarinya!" dan tanpa menggubris pertanyaan Miss Saya si Uruha marah marah sendiri,


 

"hah?" dan dengan tampang meyakinkan Miss Saya kebingungan,


 

"Yusei, Yudai, Yuu, Yuta, Yohei, Yumegi, Yukimura, cepat lakukan tugas kalian!!" dan dengan melayangkan satu jari telunjuknya para maid Uruha-yang kagak tau sejak kapan dibawa bawa sama Uru- para maid maid dari rumah gedongannya itu pun melaksanakan tugasnya,


 

By the way,, nama maidnya 'Y' semua sih? (0.0)a


 

Nyoo~ kenapa Yusei lopelopelope dapet peran jadi maid sih?? peran yang sama sekali TIDAK ELIT (=_=)a


 

PLAK!


 

"ada perlu apa Uruha-sama?" dan masih dengan tampang bingung yang meyakinkan Miss Saya pun kembali bertanya,


 

"DIAM SAJA!!" dengan mata melotot melotot Uruha ngamuk ngamuk,


 

BRAK! BRUK! PRANG! GDEBRUK!


 

"KYAAAAAA!!" para murid murid berhamburan keluar dari lab kimia itu untuk menyelamatkan dirinya karena sedang terjadi GEMPA BUATAN yang dilakukan oleh para maidnya Uruha XD


 

"lapor bos, tidak ada dimanapun!" ujar si Yusei sambil hormat ke Uruha,


 

"cih! Disini juga gak ada! Pergi kemana sih lu Rukichuw?!" si Uruha kembali ngamuk ngamuk,


 

Aduh buset, ya mana ada sih di tempat gituan?! =_=)a


 

Kalo kayak gini sih penghinaan massal ke si Ruki dong mentang mentang BEKEL dikiranya bisa dilipet lipet gitu yak? (0.0)


 

BLETAK!


 

"bos ada telepon dari ayah anda!" si Yohei membawa bawa telepon dan memberikannya pada Uruha,


 

"ya dad?"


 

#Uru? Ingat ya, tahan emosi loh nanti cepet keriputan fufufu~#


 

Tut tut tut—


 

(0.0)J


 

"daddy?"


 

--->


 

"huuft"


 

Reila memandang keluar jendela, hari itu langit sangat cerah dengan warna biru yang cemerlang.. banyak burung burung beterbangan dengan riang dan sesekali mereka berkicau menandakan bahwa mereka tengah bercanda..


 

Ah indahnya hari itu,


 

Itulah valentine ^^


 

Ruki-kun..


 

Lalu ia menghela napasnya pelan,


 

Apa aku ikut mencarinya juga ya? Kira kira dia kemana?


 

--->


 

ZRRSSH—


 

"aah.. gue lagi ngapain sih? melarikan diri begini, dasar gak jelas" gerutu Ruki duduk di sebuah batu besar dipinggir sungai kota,


 

Emang sih lagi lagi gue harus ngarep si Reila ngasih gue cokelat di valentine taun depan.. tapi, kenapa taun depan lama amat sih?!


 

Lagi lagi ia menggerutu dalam hati,


 

Yang penting, gimana caranya gue bisa ngelewatin valentine hari ini? Pelarian gue gak jelas banget deh—


 

Derita lu Ruk, yang sabar aja ya wkwkwk XDa


 

"yang tersisa tinggal tempat ini doang"


 

"dengan kata lain, Ruki pasti ada didalam sini kan?"


 

BRAK!


 

Dengan kekuatan penuh si Reita dan Uruha mendobrak pintu ruangan itu,


 

--RUANG KEPALA SEKOLAH--


 

"Ruki?!"


 

"Rukichuw?"


 

"ee~ anoo….." Haido-sensei (<= wakasek XD) yang hendak membuka pintu ruangan itu seketika mengeluarkan keringat dingin dari keningnya karena mendadak pintunya terlempar sejauh 5 km menembus ruangan kepsek tersebut,


 

"apa yang sedang kalian lakukan disini?!" dan dengan tonjolan tonjolan urat dijidatnya Gakuto-sensei melangkah mendekati kekasihnya(?!) dan dua muridnya itu,


 

"ee~ mahapp sei—" Reita ngusep kepala,


 

"aaa…" Uruha dengan tampang blo'onnya,


 

"JAM PELAJARAN SUDAH DIMULAI DARITADI!! CEPAT KEMBALI KE KELAS KALIAN!!"


 

BRUAKH!!


 

Gakuto-sensei menendang Uruha dan Reita dengan sekuat tenaganya hingga mereka terjengkang beberapa puluh ribu(?) kilometer jauhnya,


 

"DASAR KEPSEK GILAAA!!" Reita nunjuk nunjuk nista Gakuto-sensei yang sedang memeluk Haido-sensei karena takutnya =_=)a


 

Adegan yaoi disekolah, TERLARANG!!


 

"GUE LAPORIN BOKAP GUE LU!!" dan Uruha pun nyebut nyebut bokap striptisnya(?) sambil ngamuk ngamuk,


 

"huh" dan akhirnya Uruha kembali ke kelas sambil mohnyong mohnyong,


 

GREK—


 

Reita berjalan lunglai ke bangkunya,


 

"Suzuki, apa keperluanmu yang lebih penting daripada belajar?" tanya Shou-sensei yang sedang memberikan materi eigo,


 

"nyuuu" Reita pun ikutan monyong monyong sama si Uruha gara gara pundung,


 

.


 

.


 

.


 

.


 

.


 

>) <= Uruha


 

>D <= Reita


 

Walau sudah dicari tapi gak ketemu juga, itu berarti pertarungan akan dilanjutkan sepulang sekolah..


 

Uruha dan Reita tersenyum laknat,


 

PENCARIAN DI LUAR SEKOLAH!!


 

TENG TENG TENG—


 

Jam istirahat pun berbunyi, Sakamoto-sensei langsung ngeloyor keluar kelas setelah berpamitan dengan murid muridnya,


 

"ng…" Reila bertopang dagu,


 

"apaan ya??"


 

Sepertinya Reila memang mengidap penyakit OON dan LEMOT tingkat akut yang sangat parah (=.=)a


 

"YURI!!"


 

"eh? Ada apa Reila?" Yuri yang sedang sibuk membereskan buku bukunya pun mengangkat wajahnya melihat orang yang mengajaknya bicara,


 

"ke..kenapa wajahmu terlihat susah begitu? Ada apa sih?"


 

"habis~" Reila berkaca kaca *lebe ah*


 

"duduk dulu" ujar Yuri sambil tersenyum,


 

"kamu ingin tau kan kenapa para cewek cewek berharap harap cemas begitu?" tanya Yuri bangga sambil bergaya ala peramal peramal,


 

"IYA! AKU INGIN TAU SEKALI!!" tiba tiba Reila menjadi sangat antusias lalu ia duduk menghadap Yuri,


 

"EH! REILA DUDUK DI BANGKUKU!!" sahut Hiroto yang sedari tadi memperhatikan gadis manis itu (<= Reila atau Yuri nih?? 0.0a)


 

"uwahh aku jadi ngiri deh" gumam Nao menaikkan kacamatanya,


 

"ba..barantarin de??"


 

"apaan tuh?" Reila mengangkat sebelah alisnya,


 

"bukan begitu Reila.. yang benar itu valentine day! V-A-L-E-N-T-I-N-E!!" ujar Yuri membenarkan,


 

"yang namanya valentine day itu begini…"


 

[Penjelasan Yuri tentang Valentine Day]


 

---Pada jaman dahulu kala, tersebutlah suatu tempat dimana hidup seorang gadis cantik bernama Reila yang menambatkan hatinya kepada pemuda tampan, sebutlah dia Ruki.. pada tanggal 14 Februari, Reila memberikan cokelat yang penuh berisi perasaannya pada Ruki..


 

Ruki berkata, "aah,, rasa manis cokelat ini adalah perasaan Reila padaku"


 

"terima kasih Reila"


 

(/-^^-)/ "Ruki…"


 

\(-^^-\) "Reila…"


 

Dan begitulah, Ruki dan Reila bersatu dan hidup bahagia selamanya! Selesai---


 

.


 

.


 

.


 

Selesai? (0.0)a


 

"begitulah!" Yuri tepuk tangan, heboh sendiri dia -,-a


 

Ngomong ngomong, apanya yang 'begitulah'?? *BLETAK!*


 

". . . ." Reila masih diam mencoba mencerna kata kata Yuri,


 

"OH!" dan akhirnya ia ikut tepuk tangan,


 

"maksudnya hari ini hari untuk menyerahkan cokelat kepada orang orang yang kita pikirkan ya kan?!"


 

"BETUL SEKALI!!" Yuri kasih Reila double thumbup (b^^)d


 

"bersamaan dengan cokelat yang diserahkan, kita juga menyatakan perasaan kita kepada seseorang yang akan kita kasih cokelat" tambahnya,


 

"aku ngerti kok Yuri" Reila tersenyum,


 

"kalau begitu aku akan kasih cokelat pada Ruki-kun, Aoi, Uruha, Reita, Kai, Yuri, Rame, Shun, Yusa, terus ke—"


 

"STOP!!"


 

"heh?"


 

"bukan gitu maksudku! Reila masih belom ngerti nih" Yuri geleng geleng kepala,


 

"kenapa?"


 

"mana boleh menyerahkan cokelat untuk dua orang atau lebih begitu? Pada valentine day cokelat yang boleh diserahkan hanya pada satu orang saja.. cokelatnya diserahkan kepada seseorang yang kita sayangi dan ingin mengungkapkan perasaan kita kepada orang itu"


 

"ooh begitu" Reila manggut manggut,


 

"sekarang Reila sudah mengerti kan?" tanya Yuri senyum senyum GJ,


 

". . . ."


 

--->


 

TENG TENG TENG—


 

Akhirnya, bel pulang sekolah berbunyi juga.. dengan begini maka pertarungan Uruha vs Reita diluar sekolah akan semakin seru saja qeqeqeqq >D


 

BWUSHH—


 

Reita dan Uruha saling kejar mengejar, rupanya setelah bel terakhir berbunyi mereka telah siap lepas landas(?) didepan gerbang sekolah! Sebegitu besarnya cinta mereka ke si Ruki (=_=)a


 

"kau! Bukannya kau ada tugas piket dikelasmu Pesek?!" tanya Uruha menyempatkan diri bertanya dalam balapannya dengan si Reita,


 

"BERISIK PAHA!!" dan tanpa menggubris pertanyaan Uruha si Reita malah makin tambah kecepatan larinya,


 

Sementara itu di kelas,


 

"Uruha-sama mana?" Miss Saya kebingungan mencari sosok yang telah membuat lab-nya hancur terkena gempa,


 

"sudah pulang" jawab Aoi santai,


 

"sudah pulang?" Miss Saya mengangkat sebelah alis matanya,


 

"akan kulaporkan pada Hizaki-sama!" lalu dengan kepulan asap dikepalanya ia ngeloyor pergi,


 

"Reila, hari ini kamu piket ya!" ujar Mei yang cantik(?) dan baik hati,


 

"hari ini aku mau mampir ke suatu tempat ah" Reila bergumam pada diri sendiri,


 

"apa?" Mei kebingungan,


 

"Reila! Nih, sapunya!"


 

". . . ." Reila ngeloyor keluar kelas,


 

"Reila! Sapunya nih!"


 

". . . ." dan Reila kabur dari tugas piketnya dengan sukses,


 

"loh? Reila mana Mei?" tanya Kouki si ketua kelas,


 

"tadi dia langsung pergi, mungkin ada urusan penting"


 

"tidak bisa dibiarkan, dia harus ijin padaku!" dan sebagai ketua kelas yang disiplin dan teladan Kouki pun pergi menyusul Reila,


 

--->


 

Reila mengambil sepatunya dari loker,


 

"Reila!" panggil Kouki,


 

"Reila, hari ini kamu piket kan?"


 

". . . ." Reila tidak menggubrisnya dan merendahkan dirinya hendak memakai sepatu,


 

"oi, Reila! Kalau ada keperluan dan tidak ikut piket kau kan bisa ijin dulu!"


 

". . . ."


 

(Ò.Ó)?


 

"Reila?"


 

TAP TAP TAP!


 

"oi, Reila! Kau lupa ganti sepatumu! Oii!!"


 

Dan Reila pun berlari meninggalkan Kouki yang sedang berteriak teriak memanggilnya untuk mengganti sepatunya dengan uwabaki* yang dipakainya meninggalkan sekolah itu,


 

"dia kenapa sih? masa pulang ke rumah tidak pakai sepatu?" dan dengan heran si Kouki pun kembali ke kelas,


 

ZRRSH—


 

Ruki menengadahkan kepalanya,


 

Hari ini cerah sekali..


 

GUSRAK GUSRAK!


 

"ha?" lalu ia menoleh kearah semak semak setelah mendengar dan melihat sesuatu bergoyang(?) disana,


 

"siapa itu?"


 

Ruki melangkah mendekatinya,


 

"siapa?"


 

SRAK!


 

"GYAAA!!"


 

BRUK!


 

Ruki terjengkang jatuh saking kagetnya melihat sesuatu yang muncul dari balik semak itu,


 

Seseorang (atau wujud yang menyerupai orang =_=a) yang memakai kostum kelinci dengan kedua telinga panjang dikepalanya berwarna putih sambil membawa teropong dan keranjang ditangannya,


 

"Lapor bos! Tuan Ruki ada dipinggir sungai kota!" lalu orang aneh itu memberi aba aba lewat hand radio ditangannya,


 

"ha?" Ruki yang masih terjengkang menatapnya bingung,


 

"kerja bagus Jun!" ujar Uruha semangat,


 

"Ruki ada di pinggir sungai kota ya?"


 

"he'em" Uruha mengangguk polos,


 

"eh?"


 

"bagus! Aku akan segera kesana Ruki, tunggu akuuuuu—!!" dan dengan kekuatan penuh 69 Reita langsung berlari sekencang kencangnya,


 

"OII!! TUNGGU DULU PESEK!!" dan Uruha pun segera tancap gas untuk menyusul Reita,


 

"bagus Reita! Gue emang pintar! Bisa bisanya gue kepikiran untuk menguping pembicaraan Paha dan maidnya!"


 

"demi kemenangan yang didambakannya seorang gadis(?!) lemah(?) seperti aku(!!) memang harus memanfaatkan segala yang bisa dimanfaatkan kan!!"


 

BRUM—


 

"hai non! Kalau jalan sambil ngomong begitu bisa bisa lu menggigit lidahmu sendiri lho!" dan dengan diantar supirnya Uruha memamerkan mobil barunya kepada Reita,


 

"PAHA! LU BENER BENER CURANG! PENGECUT!!" Reita ngamuk ngamuk sambil berlarian,


 

"sekarang kita imbang Pesek!"


 

"ugh! Sialan! Tidak akan kubiarkan!!" Reita menambah kecepatannya menyusul mobil Uruha,


 

"WEH?!" Miku yang sedang menyetir pun terkejut karena sudah ada Reita yang siap menghalangi jalannya didepan sana,


 

"STOP!!"


 

CIITT—


 

Miku pun menghentikan mendadak menghentikan mobilnya sehingga menimbulkan suara mencicit(?) antara ban mobil dan jalan beraspal tersebut,


 

"APA YANG KAU LAKUKAN PESEK?! KAU MAU MATI HAH??!" Uruha pun langsung keluar dari mobilnya dan mengamuk,


 

"POKOKNYA GUE GAK AKAN KALAH DARI LU PAHA!!"


 

"MINGGIR LU PESEK! JANGAN MENGHALANGI JALAN!!"


 

"NGGAK MAU! DASAR TANTE TANTE TELMIII!!"


 

BRAK!


 

Uruha membanting pintu mobilnya dengan kekuatan penuh hingga mobil barunya pun sedikit penyok(?)


 

"BILANG APA LU BARUSAN PESEK?!"


 

"TANTE TANTE TELMIIII!!"


 

BUAKH! BUKH! DUKH! JDUKH! BLETAK! PLAK!


 

Dan jadilah mereka bergumul saling memukul dan bergulat ria di tengah jalan yang menyebabkan jalan tersebut mengalami kemacetan yang parah hingga beribu ribu(?) kilometer jauhnya,


 

"Tu..Tuan muda Uruha??" dan alhasil Miku pun bingung dan takut karena jika ia melerai tuannya dan teman bernosebandnya yang ada bukannya mereka akan berhenti malah dirinya sendiri akan menjadi bulan bulanan mereka berdua (=_=)a


 

Begitulah…


 

Pertarungan antara dua gadis(?!) yang sedang dimabuk cinta..


 

Seiring makin dalam dan besarnya perasaan cinta mereka, maka pertarungan itupun semakin berat..


 

Dan pada akhirnya, yang berhasil sampai ke orang terkasih ini adalah…………….


 

"ini buat Ruki-kun"


 

". . . ." Ruki menatap sebuah kotak kecil yang berlapis kertas kado cantik yang disodorkan oleh Reila,


 

"ee.. i-ini.. cok..cok…cok…??"


 

Reila membalikkan badannya,


 

"aku dikasih tau Yuri, katanya hari ini namanya valentine day"


 

"o-oh begitu?"


 

"bersamaan dengan cokelat yang diberikan hari ini adalah hari untuk mengungkapkan perasaan yang selama ini terpendam" ujar Reila,


 

DEG DEG DEG—


 

Pe..perasaannya Reila?


 

"RUKI-KUN!"


 

"i..iya?!"


 

"perasaan yang diungkapkan bersama dengan cokelat yang diserahkan di hari valentine itu apa maksudnya?"


 

"eh?"


 

"kalau perasaan itu diungkapkan tidak hanya pada satu orang saja, tapi kepada banyak orang yang lainnya juga memangnya begitu tidak boleh ya? Apa memang harus pada satu orang saja? Kenapa begitu? Setelah diungkapkan apa yang akan terjadi?"


 

GUDUBRUK!!


 

Ruki kembali terjengkang saking bahagia bercampur sedihnya,


 

Bahagia karena akhirnya tahun ini ia bisa mendapatkan cokelat dari gadis pujaan hatinya dan sedih karena REILA TIDAK MENGERTI APA ITU VALENTINE DAY f(=_=)


 

"Ruki-kun? Ruki-kun kenapa?" tanya Reila polos dengan wajah cemas,


 

". . . ."


 

"apa Ruki-kun kecewa karena aku tidak mengungkapkan perasaanku?"


 

". . . ."


 

"maafkan aku Ruki-kun, aku memang masih belum bisa mengungkapkan perasaanku"


 

". . . ."


 

"ta-tapi, Ruki-kun mau kan menerima cokelatku??" wajah Reila harap harap cemas, seperti yang Ruki inginkan XD


 

(^^) Ruki tersenyum,


 

"tentu saja!" lalu ia mendudukkan dirinya,


 

"syukurlah" Reila pun ikut tersenyum dan berjongkok didekat Ruki,


 

"ngomong ngomong, kenapa Reila masih pake uwabaki begitu?" tanya Ruki setelah melihat kejanggalan pada kaki tinggi Reila,


 

"he?"


 

--->


 

"ini semua salahmu!" Uruha memandang nista Reita,


 

"apa?!" Reita pun langsung nyolot,


 

"KALAU SAJA KAU TIDAK MENGHALANGI JALANKU PASTI AKU SUDAH MENYERAHKAN COKELATNYA PADA RUKICHUW!!"


 

"ITU KAN SALAH LU SENDIRI PAHA!!"


 

Dan berlanjutlah pergulatan antara Uruha dan Reita setelah mengetahui bahwa Reila-lah yang berhasil menyerahkan cokelatnya kepada pangeran mereka,


 

Valentine's day…


 

Itulah hari yang hanya datang sekali dalam setahun.. Hari istimewa yang memberikan kekuatan bagi para gadis yang sedang dimabuk cinta…


 

Lalu Ruki dan Reila pun pulang bersama di sepanjang jalan kenangan mereka berdua, fufufu~ =w=)a


 

~OWARI~


 

Akhirnya selesai juga nyakakakaa~ XD


 

Di cerita ini sepertinya Uruha menjadi tokoh yang agak gahar (0_0)a


 

Tengkyuu egen yang udah mau baca kegajean saya ini fufufu~ (^3^)~


 

Salam pertemanan dan salam \m/!


 

NB : udah gak sabar nunggu valentine-an fufufufu~ *emg mao ngapain??*


 

Ada yang gak bisa ke tag, mahaap~


 

Aku publishnya kecepetan (=_=)a

Wednesday, February 2, 2011

VALENTINE PANIC!!

posted by Della Cahyani di 10:09 PM 0 silent whisper

Title    : VALENTINE PANIC!!

Author    : deLopeYusei~

Rating    : K+ <= tumben ^^v

Fandom : gajetlah, siapa lagi XDDv

Pairing    : uruxrukixreita, rukixreila

Genre    : apa yaa~ FLUFF!! =.=)!

Chapter : 1/2 *setengah? 0w0)a*

Note    : genre fluff kok, bagi si Ruki wkwkwk

WARNING : FLUFF-O-METER = 100%!! XDa

Summary : Valentine Day adalah satu hari ajaib yang datang sekali dalam setahun o(>w<)/


 

Enjoy~~~~~ ^^v


 

"RUKI!"


 

"ng?" mendengar namanya dipanggil seseorang Ruki pun menoleh,


 

SRET!


 

"COKELAT INI PENUH DENGAN PERASAANKU! MOHON DITERIMA!!" si Reita menyodorkan sebuah kotak yang dibungkus dengan kertas kado lope lope *alay* berwarna merah muda yang dihias dengan sebuah pita merah,


 

". . . ." Ruki memperhatikannya sejenak,


 

"terima kasih, Reita " lalu Ruki menerima cokelat pemberian dari Reita dan tersenyum,


 

"terima kasih Reita.. terima kasih Reita.. terima kasih Reita.. terima kasih Reita.. terima kasih Reita (<=gema)" ujar Reita mengulang ulang kata kata terindah yang ingin ia dengar dari mahluk mini(?) pujaan hatinya sambil mengaduk sebuah campuran(?) kimia di sebuah ember*gubreg!* baskom -,-a


 

"GITU DEH! KYAAA~ NGGAK SABAR NUNGGU TANGGAL 14 NIH!!" lalu si Reita lolompatan gak jelas,


 

Memang, seminggu lagi adalah hari yang paling dinanti nanti..


 

Hari Valentine..


 

Bagi Reita, inilah pertama kalinya.. ia mengungkapkan pernyataan cintanya!


 

GANBATTE REITA!! XDDv


 

"hmm~ begitu ya" Uruha manggut manggut menatap majalah yang dipegangnya sambil ngemut(?) pulpen dibibirnya,


 

"ha?" Hizaki-sama yang sedang membersihkan karpet pun bingung,


 

"hng?" Uruha menatap daddy-nya,


 

"hihihi~" lalu ia cekikikan sendiri,


 

(0.0)a


 

Dan Hizaki-sama pun semakin bingung tiada tara melihat anak kesayangannya itu bertingkah aneh,


 

"aku tidak akan memberi tau daddy kok!" ujarnya pada sang daddy sambil melet melet minta makan(?) *PLAK!*


 

"Uru??" Hizaki-sama masih saja bingung, gak anak gak daddy sama sama lemot =.=)a


 

"dengan begini pastilah hati Rukichuw akan jadi milikku!!" girang Uruha sambil mengepalkan tangannya erat erat,


 

Hari Valentine…


 

Itulah satu hari ajaib yang hanya datang sekali dalam setahun.. Hari yang memberikan kekuatan bagi para gadis (<= termasuk Uru dan Rei XD) yang sedang jatuh cinta…


 

Aah~ wahai cupid pembawa cinta, berikanlah keberanian untuk menyampaikan isi hati ini padanya!! (<= pada Ruki maksudnya)


 

Besoknya di sekolah~~~~~~~^^v


 

"HEE?? Buatku?"


 

"iya, ini buat lu Kai" Reita senyum senyum najis naujubileeh(?) sambil menyodorkan sebuah kotak berisi cokelat,


 

"haah~" Kai memutar badannya sok keren,


 

"apa aura kuat yang bercahaya kemilau dari seluruh tubuhku ini, sudah membuatmu tidak sanggup lagi menunggu datangnya hari valentine Rei?" seketika itu pula muncullah sinar sinar terang sebagai latar(?) Kai berbicara,


 

"aa~ Kai…"


 

"aah.. perasaanmu sudah mengalahkan segalanya.. tapi, maaf ya Rei"


 

"Kai~"


 

"walaupun perasaanku ini, tidak tersampaikan padanya (<= pada Nao) AKU NGGAK MUNGKIN MENERIMA COKELATMU!!" disertai tiga langkah mantap Kai berjalan menjauhi Reita yang sedang berjongkok menunggu ocehannya berhenti,


 

"waduh! Nggak mungkinlah gue ngasih cokelat ini ke lu! Gue cuma pengen lu nyicipin rasanya doang kok!!" dan tanpa rasa bersalah si Reita pun mengutarakan isi hatinya(?) permintaannya pada si Kai,


 

"oh begonoo~ ngomong kek daritadi, jadi malu" dan alhasil si Kai pun blushy blushy busuk mengusap kepalanya,


 

"oke deh! Kalo gitu gue nyicip ya!" dan si Kai pun melempar satu cokelat kearah mulutnya,


 

"untuk gue??" Aoi yang sedang memandang keluar jendela pun mengalihkan perhatiannya pada sebuah kotak yang disodorkan oleh Uruha di mejanya,


 

"iya, gurame! ini cokelat buatan gue ori lohh~" Uruha langsung pasang muka sok imyutnya seperti biasa,


 

". . . ." Aoi melirik pada kumpulan cokelat didepannya,


 

"yang begini mana bisa dimakan Paha?"


 

"ARGH! SUDAHLAH MAKAN SAJA!!" lalu dengan kekuatan penuh 69 Uruha memegang Aoi dan memasukkan satu cokelat ke mulutnya,


 

(Ò.Ó) <= Kai


 

(*Q*) <= Aoi


 

"UGYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!" suara teriakan mereka berdua sampai menggema keseluruh penjuru sekolah PSC itu,


 

"HUEEK~~ nggak enaaaakk~ MATI AKUUUUUUU" rintih Kai dengan mulut berbusa(?)


 

"Pa..Pahaaaaa" begitu pula Aoi yang seketika itu pula langsung pucet kayak mayat idup,


 

"yahh gagal ya? Hehe ternyata Tabasco* itu nggak bisa disatuin sama cokelat yaa~" Reita ngeloyor santai sambil mengusap kepala belakangnya dan menebarkan senyum charmingnya,


 

"KURANGAJAR! Cokelat tadi lembek banget!! Perasaan gue ke Ruki kan masih jauh lebih kuat lagi!!" dan Uruha pun melongos pergi sambil ngamuk ngamuk,


 

Untung aja gue bikin banyak— pikir Uru dan Reita bersamaan sambil melirik murid murid yang lainnya,


 

"ga..gawat" gumam Yusa,


 

"HEGH?!" si Shun seketika itu pula merasakan atmosfer yang tidak nyaman,


 

"lebih baik gue pergi aja deh!" Rame langsung melangkah menuju pintu kelas dengan cepat, namun terlambat karena disana sudah ada Uruha yang siap mencegahnya,


 

"kalo lu berani maju selangkah lagi, SHUN GUE BUNUH" ancam Uruha nunjuk nunjuk si Shun, padahal apa hubungannya sama si Rame?? 0.0)a


 

"a..ampun Uru!"


 

Satu jam kemudian~~~~^^v


 

GREK—


 

Ruki menggeret pintu kelas 3.C itu,


 

"gue balik nih! Udah gue bersihin tu toi…let? Heh?"


 

"gara gara si Ruki" Yusa mendelik maut pada Ruki,


 

"gara gara kau" Rame menunjuk nunjuk nista si Ruki,


 

"semua ini salah Ruki!" pandangan maut Shun menyerang Ruki,


 

"KAMI SEMUA MENDERITA SEPERTI INI!!"


 

"tu..tunggu dulu teman teman"


 

PRANG! GUDUBRUK! GUBRAK! PLAK! BLETAK! BUKH! JDUKH! BUAKH!


 

". . . ." Reila menoleh kearah lantai tiga gedung sekolah mereka,


 

"denger jeritan Ruki gak Yuri?" tanyanya pada Yuri yang sedang memakai sepatu,


 

"ah kagak" jawab Yuri santai,


 

"kayaknya tadi ada yang menjerit deh" Reila memegangi dagunya,


 

Pulang sekolah~~~~^^v


 

"ruang kelas setelah pelajaran usai, bermandikan cahaya matahari senja yang menyilaukan" ujar Uruha sok puitis,


 

Sekarang si Uruha lagi berduaan gitu sama Ruki di dalem kelas wkwkwk xDD


 

Si Paha ngomong apaan lagi—batin Ruki,


 

"aku dan Rukichuw, hanya tinggal berduaan.. sebenarnyaa, ada apa Rukichuw memanggilku kesini segala?? Uru jadi malu nih!!" dan alhasil si Uruha pun merasa sangat GR sekali sambil menclok(?) dijendela gak jelas,


 

"DENGERIN PAHA!!" si Ruki mulai semosi sama tingkah GJ si Uruha,


 

"perasaan lu itu.. anoo~ gue makasih banget atas perasaan lu itu" gumam Ruki pelan,


 

"tapi, aku—"


 

Sebelum Ruki menyelesaikan kalimatnya mulutnya sudah dikunci duluan sama tangan Uruha XD


 

"hem hem hem!" Uruha so smexy,


 

"masa mau memberikan balasan untuk cokelat yang bahkan belum kau terima sih?? itu kan melanggar peraturan*!"


 

[JEDA]


 

*peraturan maksudnya adalah~ bila cewek(?) memberikan cokelat di hari valentine pada 14 februari maka si cowok kudu wajib membalas pemberian itu di white day tanggal 14 maret ^^v

Hayoooh~ bagi para cewek, MARI KITA PERAS MEREKA!! XD *tunjuk tunjuk kumpulan cowok*


 

---LANJOT!


 

"bu..bukan gitu juga sih" ujar Ruki menggaruk kepala belakangnya,


 

Si Paha kepedean!


 

Ruki kembali ngebatin,


 

"lagian Rukichuw.. kalo dipikirin baek baek…" si Uruha sok baek,


 

"misalnya orang itu terus ada dalam pikiran, namun perasaan itu tidak bisa tersampaikan, dan bila dibandingkan dengan orang yang akan segera menyambut uluran tangan kita dengan tangan terbuka.." Uruha so smexy egen,


 

"lu pikir, yang mana yang bakal ngasih kebahagiaan terbesar??" dan si Uruha pun melangkah menuju pintu kelas, sebelum pergi dia kembali pasang pose so smexy menclok(?) di pintu,


 

"kadang kadang, pemikiran seperti itu tidak ada jeleknya untuk direnungkan bukan?"


 

Dan,


 

BLAM—


 

Uruha lenyap dari balik pintu itu,


 

"ha?" Ruki bingung tiada tara,


 

Gue sama sekali nggak ngebantah.. apa sih yang gue lakuin?!


 

--->


 

3 hari sebelum valentine~~~~^^v


 

". . . ." Reila memasuki ruang kelas diikuti dengan Ruki dibelakangnya,


 

"eh Ruki-kun!"


 

"ha?" Ruki mengangkat wajahnya malas,


 

"kok kayaknya, dari hari ke hari jumlah murid cowok yang masuk sekolah makin menyusut ya?" heran Reila yang melihat sekeliling kelas dan mendapati 3 mahluk jantan(?) yaitu Shun Rame dan Ruki yang ada dibelakangnya,


 

"haa, apa iya begono?" Ruki menutup matanya,


 

(0.0)? <= Reila polos


 

"haa~ lemah deh"


 

--->


 

"uwaaahh" Reita teriak teriak sok imyut sambil megangin jambulnya yang terhempas oleh angin,


 

Ruki memanggilnya keatap sekolah untuk membicarakan sesuatu dengannya, tumben tumbenan si Ruki mau maunya manggil orang =.=)a


 

"usia 17 taun(?!) saat hati dipenuhi debaran cinta pertama.. dan kemudian, Ruki memintaku untuk bertemu di atap sekolah" lagi lagi Reita menjelma menjadi tokoh yang sok puitis,


 

"gue pasti bakal nulis kejadian hari ini di diary gue deh! Sumpah suer kejadian ini gak bakalan gue lupain!"


 

  1. a


 

DIARY??


 

Bbuhh~ >3<)//


 

BWAHAHAHAAA~ KENAPA GUE KEPIKIRAN SI REITA BIKIN DIARY YA WKWKWK XDD *PLAK*


 

Ups, oke sorry abaikan saja yang tadi.. mari kita lanjutkan ^^d


 

"mm, Ruki ada perlu apa?" si Reita sok manis,


 

"anoo~" lagi lagi Ruki gugup, emang sih orang kayak dia mana bisa dianggap nyantei =.=)a


 

"sebelumnya sih gue udah ngomong kayak gini sama si Paha.. yang gue suka itu si Reila, dan gue rasa gue masih straight.. jadi—" Ruki menggaruk kepala belakangnya, bentuk pelarian dari rasa gugupnya,


 

"makanya gue…"


 

(^^) Reita tersenyum sok baek,


 

"gue ngerti kok"


 

"WEH?!" seketika itu pula si Ruki merasa merinding dengan senyuman Reita,


 

"tapi Ruki.." Reita melangkah mendekati Ruki,


 

"i..iya?" reflek si Ruki melangkah mundur,


 

"dibandingkan cewek yang tidak menunjukkan perasaan apapun di wajahnya menjelang hari valentine begini, pastinya dia juga nggak akan memberikan cokelat kan!"


 

"ah masa?"


 

"dibandingin sama cewek yang begitu, ada kemungkinan nantinya lu bakal milih orang kayak gue(?) yang ngasih lu cokelat! Ya nggak?"


 

". . . ."


 

TENG TENG TENG!


 

"ah pelajaran sudah dimulai! Gue duluan ya, sampai nanti Ruki!" dan akhirnya si Reita dadah dadah sok imyut egen ke Ruki dan membuat Ruki mual mual ditempat,


 

"tu—"


 

Dan si Reita pun menghilang dari pandangannya,


 

(T_T)/


 

Makanya.. kenapa sih gue gak bisa ngebantah sedikiiiit aja?!


 

Ruki membatu di tempat karena shock dirinya semudah itu ditaklukan,


 

--->


 

Sehari sebelum valentine, setelah pulang sekolah~~~~^^v


 

"gara gara gumpalan arang hitam buatan lu yang gak enak itu, jadinya gak ada murid cowok yang bisa gue mintain tolong buat nyicipin cokelat gue!" si Uruha memandang nista Reita yang ada didepannya,


 

"jangan lempar kesalahan ke orang lain dong! Bukannya gara gara benda menjijikkan yang menggeliat geliat buatan lu sendiri hah?!" Reita balik nyolot,


 

"kalo sampe besok gue belon bisa menyempurnakan cokelat buat Rukichuw emangnya lu mau tanggung jawab Pesek?!"


 

"HARUSNYA GUE YANG NGOMONG GITU!!"


 

Dan jadilah mereka bergumul ria bergelundungan saling meninju satu sama lain didepan kelas Ruki,


 

"kalo udah kayak gini, gue minta lu yang nyicipin cokelat buatan gue!!"


 

"emangnya siapa yang mau makan benda gak jelas kayak gitu?!"


 

BUAKH! BUKH!


 

"he..hei.. kalo mau berantem jangan dikelas orang lain dong" si Ruki meneteskan air mata saking marahnya,


 

"mereka kenapa sih? kok Uru sama Reita bertengkar?" Reila memasang wajah sedih *beneran* melihat aksi gulat Uruha dan Reita,


 

"terus kenapa semua murid cewek harap harap cemas gitu?"


 

"ee.. emangnya Reila gak harap harap cemas?" tanya Ruki yang deg degan,


 

". . . ." Reila mencerna kata kata Ruki,


 

"kalo Ruki, tau gak alasannya kenapa mereka harap harap cemas gitu?" lalu dengan anggunnya si Reila menunduk menghadap mahluk mini didepannya itu dengan geraian rambutnya yang panjang dan indah XD,


 

"EH?!" karena terlalu mendadak kejadian langka yang selalu dinantikan Ruki ini malah menjadikannya merinding,


 

"kalo aku tau alasannya apa aku akan harap harap cemas juga yaa?" tanyanya dengan wajah manis,


 

". . . ." Ruki memandangi wajahnya,


 

"iya juga ya, kalo lu ngerasa gitu gue bakal seneng banget"


 

Lalu ia mengambil tasnya,


 

"tapi, gue gak akan ngasih tau lu"


 

"yuk balik!" dan Ruki melangkah menuju pintu kelas dan berjalan meninggalkan Reila yang sedang bingung tingkat akut,


 

"kenapa sih? kenapa aku gak dikasih tau Ruki-kun?!"


 

Dalam batin Ruki :


 

AAARGH!! Gue pengen ngasih tau dia! Pengen banget! Gue pengen banget bikin dia harap harap cemas juga!!


 

"ooi! Ruki-kun! Kenapa gak mau kasih tau aku? Hei tunggu!" Reila mengejar Ruki yang sengaja mempercepat langkah kakinya yang dengan segera mudah disusul olehnya,


 

"akh sial!"


 

Dan jadilah perjalanan pulang hari itu menjadi hari yang berat(?) bagi Ruki dan Reila..


 

-->Kediaman Suzuki<--


 

CREK CREK!


 

"dasar Paha baka!!" amuk Reita yang sedang mengaduk bahan kimia didalam baskom pancinya dengan penuh semangat membara,


 

'cokelatmu sih, amoeba aja kagak bakalan mau makan tau gak! Dengan kata lain, cokelatmu itu bukan main nggak enaknya,, ngerti gak lu Pesek?!'


 

"HIIEYH!! NYEBELIN!!" Reita kembali teringat kata kata yang diucapkan oleh Uruha disekolah tadi,


 

PRANG!


 

"emangnya ada orang yang ngomong sampe segitunya apa?!" ia membanting baskom pancinya ke meja,


 

"oke deh! Kalo udah kayak gini biar gue sendiri aja yang nyicipin! Mananya yang gak enak sih?! cokelatnya keliatan enak banget gini kok!!" dan dengan semangat 69 si Reita nyomot satu cokelat buatannya dan memasukkannya kedalam idungnya(?) mulutnya,


 

Dari kemaren kek Rei lu nyicip tu cokelat sendiri, jadinya kan gak bikin Kai muntaber begitu kesian pan si Kai f(-.-)


 

HAUP!


 

(==)a


 

-->Kediaman Kouyou<--


 

"heh, dasar kurangajar!! Bikin orang marah marah aja!!"


 

Dan si Uruha pun sedang melakukan kegiatan yang sama dengan Reita, yaitu mengaduk lumpur(?) BUAKH! Mengaduk adonan cokelat di baskom pancinya,


 

'cokelat buatan lu malah lebih parah, liatin tuh kotor banget!! Lumpur hitam didasar sungai sampah aja bakalan lari karena jijik kalo harus makan cokelat lu!'


 

TAK!


 

Uruha melempar sebuah panah tepat di hidung foto Reita yang ia gantung di tembok dapurnya sebagai pengusir tikus yang ampuh *BLETAK!*


 

"emangnya itu kata kata yang pantas diucapin sama anak konglomerat apa?!" si Uruha mulai pamer mentang mentang anak orang kaya -,-a


 

"ssutt ah! Uru mulai nakal ya! Malem malem teriak teriak gitu, khu..khu..khu" dan muncullah sesosok mahluk anggun dengan wajah tertutup kipas, sebutlah dia daddy ^w^)a


 

"SOALNYA AKU BETE SAMA SI REI!!" si Uruha jingkrak jingkrak kayak anak kecil yang digangguin temen maennya,


 

"sudah sudah.. jangan sewot begitu dong, nanti cepat keriputan Uru! Awas ya, jangan sampai daddy liat muka Uru keriputan! Fufufu~" dengan nada agak mengancam, daddy pergi sambil kipas kipas dengan anggunnya XD


 

"YAUDAH! KALO GUE DIKATAIN BEGITU SAMA SI PESEK, BIAR GUE MAKAN COKELAT GUE YANG INI SENDIRI!!"


 

NYAM~


 

(=_=)a


 

"AARGH!! BEGITU COKELATNYA DIMAKAN, HABIS KAN PERKARANYA?!"


 

-->Kediaman Takanori<--


 

"haah~" Ruki membanting tubuhnya di kasur king-sizenya,


 

". . . ." ia menekan tombol tombol di ponselnya,


 

#ya?#


 

"Aoi?"


 

#ooh, Ruki ya? UHUK#


 

"he? Lu sakit ya??"


 

#iya nih, gara gara cokelatnya si Paha ditambahin bubuk rokok(?) segala jadinya tenggorokan gue luka, uhuk—#


 

"o..oh"


 

#kenapa Ruk? Kangen ye sama gue hehe#


 

"NAJIS! GUE TUTUP NIH!!"


 

#tutup aja kan yang nelpon lu#


 

"yaudah gak jadi! Sayang nih gue udah dapet bonusan!"


 

Jahh, modal geratisan -,-a *sama aja kayak lu*


 

#kenapa? Tumben amat nelpon gue malem malem gini, mau nanya PR ya?#


 

"jahh lu pan kagak masuk sekolah mana lu tau ada PR?"


 

#iye sih#


 

"eh Wo, kalo cowok ngasih tau tentang valentine ke cewek gimana?"


 

#ha?#


 

"apa?"


 

#. . . .#


 

"Awo?"


 

#BWAHAHAHA~ DASAR REILA LEMOT!!#


 

"ANJRIT!!"


 

Tut tut tut~


 

.


 

.


 

.


 

.


 

"sorry Wo, gue semosi"


 

#hm#


 

"jadi?"


 

#ya udah sih lu pengen dapet cokelat dari dia kan? Ngomong aja langsung ke orangnya#


 

"jah, masa gue yang nerangin ke dia sih.. sama aja gue nodong cokelat dari dia dong?"


 

#ya kagak gitu juga sih Ruk#


 

"terus gimana dong Wo?"


 

#yaa, terpaksa deh lu harus nungguin lagi sampe taun depan#


 

"maksud lu taun ini gue kagak bakalan dapet cokelat lagi dong dari Reila"


 

#yang sabar ya Ruk#


 

"yaudah makasih buat sarannya(?) Wo"


 

#hm#


 

Tut tut tut~


 

Obrolan yang sama sekali tidak berguna =_=)a


 

Yasudahlah, biar gue nunggu sampe taun depan aja deh.. haah~ lamanya…


 

--->


 

Keesokan paginya, hari valentine yang dinanti nanti~~~~^^v


 

"AARGH!! KURANGAJAR!!"


 

Si Reita lari lari ngebut dengan kecepatan 150 km/jam,


 

"RUKIIIII!! APA APAAN SIH MASA GUE JEMPUT UDAH KAGAK ADA DIRUMAH?!" dan dia semakin sewot karena biasanya Ruki berangkat sekolah dengan Reila jam 7 pagi, dan sekarang masih jam 6.15 a.m Reita bermaksud untuk menjemputnya,


 

"EH?" si Uruha yang terkena angin dari hasil kecepatan berlari Reita segera mengejarnya,


 

"PESEK! Lu pengen ngeduluin gue ya hah?! Gak boleh licik lho!!"


 

"bodo amat! Kalo niat ngeduluin lu udah gue kawinin si Ruki dari dulu!"


 

"muka lu kenapa Pesek?!" ujar si Uruha melihat perbedaan wajah Reita,


 

"lu juga Paha! Ngapain lu make serbet gituan segala?!" dan dengan segera si Reita buang muka dan melihat kejanggalan pada kepala Uruha,


 

"gue duluan yang nanya Pesek!!"


 

"BERISIK!!" dan tanpa menggubris pertanyaan si Uruha, Reita pun menambah kecepatan berlarinya,


 

"RUKI GIMANA SIH?! UDAH GUE JEMPUT EH MALAH TEGA TEGANYA DIA KABUR DULUAN KE SEKOLAH!!"


 

"eh? Dengan kata lain siapa yang lebih dulu dateng ke sekolah berarti dia bisa duluan ngasih cokelatnya ke Rukichuw?" mendengar pernyataan Reita tadi mata Uruha berbinar binar,


 

"HOREEEEEE!!" dan dengan kecepatan dua kali lebih cepat daripada Reita maka Uruha pun langsung memimpin posisi pertama,


 

"HOYY!! TUNGGU DULU!!" dan si Reita pun langsung mengejar mahluk jangkung didepannya,


 

--->


 

GREK—


 

"Ruki! Udah lama nungguin ya?!"


 

"Rukichuw! Selamat pagi!!"


 

Reita dan Uruha muncul dari balik pintu kelas Ruki,


 

"WEH?!" dan seketika itu pula wajah Kai langsung membiru saking takutnya disuruh nyicipin cokelat maut(?) buatan Reita dan Uruha,


 

"a..aku mau ke toilet!!" dan si Rame pun ngeloyor pergi melarikan diri dari jeratan Uruha lagi,


 

"gue dipanggil Haido-sensei ke ruang guru!" Shun langsung ngibrit ngacir keluar kelas,


 

"kalo nyari si Ruki, dia nggak ada!" ujar Aoi santai sambil melihat keluar jendela,


 

"HEH?! DIA PERGI KEMANA?!" Reita dan Uruha panik bersamaan,


 

"tuh" dan si Aoi menunjuk nunjuk papan tulis kelas,


 

"he?"


 

"ha?"


 

Reita dan Uruha mengikuti arah jari tangan Aoi bersamaan,


 

--HARI INI MATSUMOTO TAKANORI ABSEN, MOHON JANGAN DICARI--


 

Ku..kurangajar, dia beneran kabur!—batin Uruha,


 

"hueee~ Ruki sayangku" dan si Reita pun menangis sambil bergelundungan ria,


 

-->to be continued<--


 

Hoyohh~ mau valentine begini hohoh ^^v


 

Mahapp nee~ kepanjangan yee hehee maklum 24 page words


 

Habisnya tanggung sih kalo dipecah lagi nanti motongnya kagak enak trus jadi kagak nyambung dehh~


 

Lagian pengen dijadiin 2 chappy aja ahh..


 

Cappe yee bacanya wkwkwk kesian deh lu! GUBRAK!


 

Yahh sudahlah GANBATTE!


 

Makasih yang udah mau baca dan ngasih komen akoo doain masup surga deh XDD


 

Salam pertemanan dan salam \m/!

 

SPRING GARDENIA ❀ Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos