Title : VALENTINE PANIC!!
Author : deLopeYusei~
Rating : K+ <= tumben ^^v
Fandom : gajetlah, siapa lagi XDDv
Pairing : uruxrukixreita, rukixreila
Genre : apa yaa~ FLUFF!! =.=)!
Chapter : 1/2 *setengah? 0w0)a*
Note : genre fluff kok, bagi si Ruki wkwkwk
WARNING : FLUFF-O-METER = 100%!! XDa
Summary : Valentine Day adalah satu hari ajaib yang datang sekali dalam setahun o(>w<)/
Enjoy~~~~~ ^^v
"RUKI!"
"ng?" mendengar namanya dipanggil seseorang Ruki pun menoleh,
SRET!
"COKELAT INI PENUH DENGAN PERASAANKU! MOHON DITERIMA!!" si Reita menyodorkan sebuah kotak yang dibungkus dengan kertas kado lope lope *alay* berwarna merah muda yang dihias dengan sebuah pita merah,
". . . ." Ruki memperhatikannya sejenak,
"terima kasih, Reita ♥" lalu Ruki menerima cokelat pemberian dari Reita dan tersenyum,
"terima kasih Reita.. terima kasih Reita.. terima kasih Reita.. terima kasih Reita.. terima kasih Reita (<=gema)" ujar Reita mengulang ulang kata kata terindah yang ingin ia dengar dari mahluk mini(?) pujaan hatinya sambil mengaduk sebuah campuran(?) kimia di sebuah ember*gubreg!* baskom -,-a
"GITU DEH! KYAAA~ NGGAK SABAR NUNGGU TANGGAL 14 NIH!!" lalu si Reita lolompatan gak jelas,
Memang, seminggu lagi adalah hari yang paling dinanti nanti..
Hari Valentine..
Bagi Reita, inilah pertama kalinya.. ia mengungkapkan pernyataan cintanya!
GANBATTE REITA!! XDDv
"hmm~ begitu ya" Uruha manggut manggut menatap majalah yang dipegangnya sambil ngemut(?) pulpen dibibirnya,
"ha?" Hizaki-sama yang sedang membersihkan karpet pun bingung,
"hng?" Uruha menatap daddy-nya,
"hihihi~" lalu ia cekikikan sendiri,
(0.0)a
Dan Hizaki-sama pun semakin bingung tiada tara melihat anak kesayangannya itu bertingkah aneh,
"aku tidak akan memberi tau daddy kok!" ujarnya pada sang daddy sambil melet melet minta makan(?) *PLAK!*
"Uru??" Hizaki-sama masih saja bingung, gak anak gak daddy sama sama lemot =.=)a
"dengan begini pastilah hati Rukichuw akan jadi milikku!!" girang Uruha sambil mengepalkan tangannya erat erat,
Hari Valentine…
Itulah satu hari ajaib yang hanya datang sekali dalam setahun.. Hari yang memberikan kekuatan bagi para gadis (<= termasuk Uru dan Rei XD) yang sedang jatuh cinta…
Aah~ wahai cupid pembawa cinta, berikanlah keberanian untuk menyampaikan isi hati ini padanya!! (<= pada Ruki maksudnya)
Besoknya di sekolah~~~~~~~^^v
"HEE?? Buatku?"
"iya, ini buat lu Kai" Reita senyum senyum najis naujubileeh(?) sambil menyodorkan sebuah kotak berisi cokelat,
"haah~" Kai memutar badannya sok keren,
"apa aura kuat yang bercahaya kemilau dari seluruh tubuhku ini, sudah membuatmu tidak sanggup lagi menunggu datangnya hari valentine Rei?" seketika itu pula muncullah sinar sinar terang sebagai latar(?) Kai berbicara,
"aa~ Kai…"
"aah.. perasaanmu sudah mengalahkan segalanya.. tapi, maaf ya Rei"
"Kai~"
"walaupun perasaanku ini, tidak tersampaikan padanya (<= pada Nao) AKU NGGAK MUNGKIN MENERIMA COKELATMU!!" disertai tiga langkah mantap Kai berjalan menjauhi Reita yang sedang berjongkok menunggu ocehannya berhenti,
"waduh! Nggak mungkinlah gue ngasih cokelat ini ke lu! Gue cuma pengen lu nyicipin rasanya doang kok!!" dan tanpa rasa bersalah si Reita pun mengutarakan isi hatinya(?) permintaannya pada si Kai,
"oh begonoo~ ngomong kek daritadi, jadi malu" dan alhasil si Kai pun blushy blushy busuk mengusap kepalanya,
"oke deh! Kalo gitu gue nyicip ya!" dan si Kai pun melempar satu cokelat kearah mulutnya,
"untuk gue??" Aoi yang sedang memandang keluar jendela pun mengalihkan perhatiannya pada sebuah kotak yang disodorkan oleh Uruha di mejanya,
"iya, gurame! ini cokelat buatan gue ori lohh~" Uruha langsung pasang muka sok imyutnya seperti biasa,
". . . ." Aoi melirik pada kumpulan cokelat didepannya,
"yang begini mana bisa dimakan Paha?"
"ARGH! SUDAHLAH MAKAN SAJA!!" lalu dengan kekuatan penuh 69 Uruha memegang Aoi dan memasukkan satu cokelat ke mulutnya,
(Ò.Ó) <= Kai
(*Q*) <= Aoi
"UGYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!" suara teriakan mereka berdua sampai menggema keseluruh penjuru sekolah PSC itu,
"HUEEK~~ nggak enaaaakk~ MATI AKUUUUUUU" rintih Kai dengan mulut berbusa(?)
"Pa..Pahaaaaa" begitu pula Aoi yang seketika itu pula langsung pucet kayak mayat idup,
"yahh gagal ya? Hehe ternyata Tabasco* itu nggak bisa disatuin sama cokelat yaa~" Reita ngeloyor santai sambil mengusap kepala belakangnya dan menebarkan senyum charmingnya,
"KURANGAJAR! Cokelat tadi lembek banget!! Perasaan gue ke Ruki kan masih jauh lebih kuat lagi!!" dan Uruha pun melongos pergi sambil ngamuk ngamuk,
Untung aja gue bikin banyak— pikir Uru dan Reita bersamaan sambil melirik murid murid yang lainnya,
"ga..gawat" gumam Yusa,
"HEGH?!" si Shun seketika itu pula merasakan atmosfer yang tidak nyaman,
"lebih baik gue pergi aja deh!" Rame langsung melangkah menuju pintu kelas dengan cepat, namun terlambat karena disana sudah ada Uruha yang siap mencegahnya,
"kalo lu berani maju selangkah lagi, SHUN GUE BUNUH" ancam Uruha nunjuk nunjuk si Shun, padahal apa hubungannya sama si Rame?? 0.0)a
"a..ampun Uru!"
Satu jam kemudian~~~~^^v
GREK—
Ruki menggeret pintu kelas 3.C itu,
"gue balik nih! Udah gue bersihin tu toi…let? Heh?"
"gara gara si Ruki" Yusa mendelik maut pada Ruki,
"gara gara kau" Rame menunjuk nunjuk nista si Ruki,
"semua ini salah Ruki!" pandangan maut Shun menyerang Ruki,
"KAMI SEMUA MENDERITA SEPERTI INI!!"
"tu..tunggu dulu teman teman"
PRANG! GUDUBRUK! GUBRAK! PLAK! BLETAK! BUKH! JDUKH! BUAKH!
". . . ." Reila menoleh kearah lantai tiga gedung sekolah mereka,
"denger jeritan Ruki gak Yuri?" tanyanya pada Yuri yang sedang memakai sepatu,
"ah kagak" jawab Yuri santai,
"kayaknya tadi ada yang menjerit deh" Reila memegangi dagunya,
Pulang sekolah~~~~^^v
"ruang kelas setelah pelajaran usai, bermandikan cahaya matahari senja yang menyilaukan" ujar Uruha sok puitis,
Sekarang si Uruha lagi berduaan gitu sama Ruki di dalem kelas wkwkwk xDD
Si Paha ngomong apaan lagi—batin Ruki,
"aku dan Rukichuw, hanya tinggal berduaan.. sebenarnyaa, ada apa Rukichuw memanggilku kesini segala?? Uru jadi malu nih!!" dan alhasil si Uruha pun merasa sangat GR sekali sambil menclok(?) dijendela gak jelas,
"DENGERIN PAHA!!" si Ruki mulai semosi sama tingkah GJ si Uruha,
"perasaan lu itu.. anoo~ gue makasih banget atas perasaan lu itu" gumam Ruki pelan,
"tapi, aku—"
Sebelum Ruki menyelesaikan kalimatnya mulutnya sudah dikunci duluan sama tangan Uruha XD
"hem hem hem!" Uruha so smexy,
"masa mau memberikan balasan untuk cokelat yang bahkan belum kau terima sih?? itu kan melanggar peraturan*!"
[JEDA]
*peraturan maksudnya adalah~ bila cewek(?) memberikan cokelat di hari valentine pada 14 februari maka si cowok kudu wajib membalas pemberian itu di white day tanggal 14 maret ^^v
Hayoooh~ bagi para cewek, MARI KITA PERAS MEREKA!! XD *tunjuk tunjuk kumpulan cowok*
---LANJOT!
"bu..bukan gitu juga sih" ujar Ruki menggaruk kepala belakangnya,
Si Paha kepedean!
Ruki kembali ngebatin,
"lagian Rukichuw.. kalo dipikirin baek baek…" si Uruha sok baek,
"misalnya orang itu terus ada dalam pikiran, namun perasaan itu tidak bisa tersampaikan, dan bila dibandingkan dengan orang yang akan segera menyambut uluran tangan kita dengan tangan terbuka.." Uruha so smexy egen,
"lu pikir, yang mana yang bakal ngasih kebahagiaan terbesar??" dan si Uruha pun melangkah menuju pintu kelas, sebelum pergi dia kembali pasang pose so smexy menclok(?) di pintu,
"kadang kadang, pemikiran seperti itu tidak ada jeleknya untuk direnungkan bukan?"
Dan,
BLAM—
Uruha lenyap dari balik pintu itu,
"ha?" Ruki bingung tiada tara,
Gue sama sekali nggak ngebantah.. apa sih yang gue lakuin?!
--->
3 hari sebelum valentine~~~~^^v
". . . ." Reila memasuki ruang kelas diikuti dengan Ruki dibelakangnya,
"eh Ruki-kun!"
"ha?" Ruki mengangkat wajahnya malas,
"kok kayaknya, dari hari ke hari jumlah murid cowok yang masuk sekolah makin menyusut ya?" heran Reila yang melihat sekeliling kelas dan mendapati 3 mahluk jantan(?) yaitu Shun Rame dan Ruki yang ada dibelakangnya,
"haa, apa iya begono?" Ruki menutup matanya,
(0.0)? <= Reila polos
"haa~ lemah deh"
--->
"uwaaahh" Reita teriak teriak sok imyut sambil megangin jambulnya yang terhempas oleh angin,
Ruki memanggilnya keatap sekolah untuk membicarakan sesuatu dengannya, tumben tumbenan si Ruki mau maunya manggil orang =.=)a
"usia 17 taun(?!) saat hati dipenuhi debaran cinta pertama.. dan kemudian, Ruki memintaku untuk bertemu di atap sekolah" lagi lagi Reita menjelma menjadi tokoh yang sok puitis,
"gue pasti bakal nulis kejadian hari ini di diary gue deh! Sumpah suer kejadian ini gak bakalan gue lupain!"
- a
DIARY??
Bbuhh~ >3<)//
BWAHAHAHAAA~ KENAPA GUE KEPIKIRAN SI REITA BIKIN DIARY YA WKWKWK XDD *PLAK*
Ups, oke sorry abaikan saja yang tadi.. mari kita lanjutkan ^^d
"mm, Ruki ada perlu apa?" si Reita sok manis,
"anoo~" lagi lagi Ruki gugup, emang sih orang kayak dia mana bisa dianggap nyantei =.=)a
"sebelumnya sih gue udah ngomong kayak gini sama si Paha.. yang gue suka itu si Reila, dan gue rasa gue masih straight.. jadi—" Ruki menggaruk kepala belakangnya, bentuk pelarian dari rasa gugupnya,
"makanya gue…"
(^⌣^) Reita tersenyum sok baek,
"gue ngerti kok"
"WEH?!" seketika itu pula si Ruki merasa merinding dengan senyuman Reita,
"tapi Ruki.." Reita melangkah mendekati Ruki,
"i..iya?" reflek si Ruki melangkah mundur,
"dibandingkan cewek yang tidak menunjukkan perasaan apapun di wajahnya menjelang hari valentine begini, pastinya dia juga nggak akan memberikan cokelat kan!"
"ah masa?"
"dibandingin sama cewek yang begitu, ada kemungkinan nantinya lu bakal milih orang kayak gue(?) yang ngasih lu cokelat! Ya nggak?"
". . . ."
TENG TENG TENG!
"ah pelajaran sudah dimulai! Gue duluan ya, sampai nanti Ruki!" dan akhirnya si Reita dadah dadah sok imyut egen ke Ruki dan membuat Ruki mual mual ditempat,
"tu—"
Dan si Reita pun menghilang dari pandangannya,
(T_T)/
Makanya.. kenapa sih gue gak bisa ngebantah sedikiiiit aja?!
Ruki membatu di tempat karena shock dirinya semudah itu ditaklukan,
--->
Sehari sebelum valentine, setelah pulang sekolah~~~~^^v
"gara gara gumpalan arang hitam buatan lu yang gak enak itu, jadinya gak ada murid cowok yang bisa gue mintain tolong buat nyicipin cokelat gue!" si Uruha memandang nista Reita yang ada didepannya,
"jangan lempar kesalahan ke orang lain dong! Bukannya gara gara benda menjijikkan yang menggeliat geliat buatan lu sendiri hah?!" Reita balik nyolot,
"kalo sampe besok gue belon bisa menyempurnakan cokelat buat Rukichuw emangnya lu mau tanggung jawab Pesek?!"
"HARUSNYA GUE YANG NGOMONG GITU!!"
Dan jadilah mereka bergumul ria bergelundungan saling meninju satu sama lain didepan kelas Ruki,
"kalo udah kayak gini, gue minta lu yang nyicipin cokelat buatan gue!!"
"emangnya siapa yang mau makan benda gak jelas kayak gitu?!"
BUAKH! BUKH!
"he..hei.. kalo mau berantem jangan dikelas orang lain dong" si Ruki meneteskan air mata saking marahnya,
"mereka kenapa sih? kok Uru sama Reita bertengkar?" Reila memasang wajah sedih *beneran* melihat aksi gulat Uruha dan Reita,
"terus kenapa semua murid cewek harap harap cemas gitu?"
"ee.. emangnya Reila gak harap harap cemas?" tanya Ruki yang deg degan,
". . . ." Reila mencerna kata kata Ruki,
"kalo Ruki, tau gak alasannya kenapa mereka harap harap cemas gitu?" lalu dengan anggunnya si Reila menunduk menghadap mahluk mini didepannya itu dengan geraian rambutnya yang panjang dan indah XD,
"EH?!" karena terlalu mendadak kejadian langka yang selalu dinantikan Ruki ini malah menjadikannya merinding,
"kalo aku tau alasannya apa aku akan harap harap cemas juga yaa?" tanyanya dengan wajah manis,
". . . ." Ruki memandangi wajahnya,
"iya juga ya, kalo lu ngerasa gitu gue bakal seneng banget"
Lalu ia mengambil tasnya,
"tapi, gue gak akan ngasih tau lu"
"yuk balik!" dan Ruki melangkah menuju pintu kelas dan berjalan meninggalkan Reila yang sedang bingung tingkat akut,
"kenapa sih? kenapa aku gak dikasih tau Ruki-kun?!"
Dalam batin Ruki :
AAARGH!! Gue pengen ngasih tau dia! Pengen banget! Gue pengen banget bikin dia harap harap cemas juga!!
"ooi! Ruki-kun! Kenapa gak mau kasih tau aku? Hei tunggu!" Reila mengejar Ruki yang sengaja mempercepat langkah kakinya yang dengan segera mudah disusul olehnya,
"akh sial!"
Dan jadilah perjalanan pulang hari itu menjadi hari yang berat(?) bagi Ruki dan Reila..
-->Kediaman Suzuki<--
CREK CREK!
"dasar Paha baka!!" amuk Reita yang sedang mengaduk bahan kimia didalam baskom pancinya dengan penuh semangat membara,
'cokelatmu sih, amoeba aja kagak bakalan mau makan tau gak! Dengan kata lain, cokelatmu itu bukan main nggak enaknya,, ngerti gak lu Pesek?!'
"HIIEYH!! NYEBELIN!!" Reita kembali teringat kata kata yang diucapkan oleh Uruha disekolah tadi,
PRANG!
"emangnya ada orang yang ngomong sampe segitunya apa?!" ia membanting baskom pancinya ke meja,
"oke deh! Kalo udah kayak gini biar gue sendiri aja yang nyicipin! Mananya yang gak enak sih?! cokelatnya keliatan enak banget gini kok!!" dan dengan semangat 69 si Reita nyomot satu cokelat buatannya dan memasukkannya kedalam idungnya(?) mulutnya,
Dari kemaren kek Rei lu nyicip tu cokelat sendiri, jadinya kan gak bikin Kai muntaber begitu kesian pan si Kai f(-.-)
HAUP!
(=↭=)a
-->Kediaman Kouyou<--
"heh, dasar kurangajar!! Bikin orang marah marah aja!!"
Dan si Uruha pun sedang melakukan kegiatan yang sama dengan Reita, yaitu mengaduk lumpur(?) BUAKH! Mengaduk adonan cokelat di baskom pancinya,
'cokelat buatan lu malah lebih parah, liatin tuh kotor banget!! Lumpur hitam didasar sungai sampah aja bakalan lari karena jijik kalo harus makan cokelat lu!'
TAK!
Uruha melempar sebuah panah tepat di hidung foto Reita yang ia gantung di tembok dapurnya sebagai pengusir tikus yang ampuh *BLETAK!*
"emangnya itu kata kata yang pantas diucapin sama anak konglomerat apa?!" si Uruha mulai pamer mentang mentang anak orang kaya -,-a
"ssutt ah! Uru mulai nakal ya! Malem malem teriak teriak gitu, khu..khu..khu" dan muncullah sesosok mahluk anggun dengan wajah tertutup kipas, sebutlah dia daddy ^w^)a
"SOALNYA AKU BETE SAMA SI REI!!" si Uruha jingkrak jingkrak kayak anak kecil yang digangguin temen maennya,
"sudah sudah.. jangan sewot begitu dong, nanti cepat keriputan Uru! Awas ya, jangan sampai daddy liat muka Uru keriputan! Fufufu~" dengan nada agak mengancam, daddy pergi sambil kipas kipas dengan anggunnya XD
"YAUDAH! KALO GUE DIKATAIN BEGITU SAMA SI PESEK, BIAR GUE MAKAN COKELAT GUE YANG INI SENDIRI!!"
NYAM~
(=_=)a
"AARGH!! BEGITU COKELATNYA DIMAKAN, HABIS KAN PERKARANYA?!"
-->Kediaman Takanori<--
"haah~" Ruki membanting tubuhnya di kasur king-sizenya,
". . . ." ia menekan tombol tombol di ponselnya,
#ya?#
"Aoi?"
#ooh, Ruki ya? UHUK#
"he? Lu sakit ya??"
#iya nih, gara gara cokelatnya si Paha ditambahin bubuk rokok(?) segala jadinya tenggorokan gue luka, uhuk—#
"o..oh"
#kenapa Ruk? Kangen ye sama gue hehe#
"NAJIS! GUE TUTUP NIH!!"
#tutup aja kan yang nelpon lu#
"yaudah gak jadi! Sayang nih gue udah dapet bonusan!"
Jahh, modal geratisan -,-a *sama aja kayak lu*
#kenapa? Tumben amat nelpon gue malem malem gini, mau nanya PR ya?#
"jahh lu pan kagak masuk sekolah mana lu tau ada PR?"
#iye sih#
"eh Wo, kalo cowok ngasih tau tentang valentine ke cewek gimana?"
#ha?#
"apa?"
#. . . .#
"Awo?"
#BWAHAHAHA~ DASAR REILA LEMOT!!#
"ANJRIT!!"
Tut tut tut~
.
.
.
.
"sorry Wo, gue semosi"
#hm#
"jadi?"
#ya udah sih lu pengen dapet cokelat dari dia kan? Ngomong aja langsung ke orangnya#
"jah, masa gue yang nerangin ke dia sih.. sama aja gue nodong cokelat dari dia dong?"
#ya kagak gitu juga sih Ruk#
"terus gimana dong Wo?"
#yaa, terpaksa deh lu harus nungguin lagi sampe taun depan#
"maksud lu taun ini gue kagak bakalan dapet cokelat lagi dong dari Reila"
#yang sabar ya Ruk#
"yaudah makasih buat sarannya(?) Wo"
#hm#
Tut tut tut~
Obrolan yang sama sekali tidak berguna =_=)a
Yasudahlah, biar gue nunggu sampe taun depan aja deh.. haah~ lamanya…
--->
Keesokan paginya, hari valentine yang dinanti nanti~~~~^^v
"AARGH!! KURANGAJAR!!"
Si Reita lari lari ngebut dengan kecepatan 150 km/jam,
"RUKIIIII!! APA APAAN SIH MASA GUE JEMPUT UDAH KAGAK ADA DIRUMAH?!" dan dia semakin sewot karena biasanya Ruki berangkat sekolah dengan Reila jam 7 pagi, dan sekarang masih jam 6.15 a.m Reita bermaksud untuk menjemputnya,
"EH?" si Uruha yang terkena angin dari hasil kecepatan berlari Reita segera mengejarnya,
"PESEK! Lu pengen ngeduluin gue ya hah?! Gak boleh licik lho!!"
"bodo amat! Kalo niat ngeduluin lu udah gue kawinin si Ruki dari dulu!"
"muka lu kenapa Pesek?!" ujar si Uruha melihat perbedaan wajah Reita,
"lu juga Paha! Ngapain lu make serbet gituan segala?!" dan dengan segera si Reita buang muka dan melihat kejanggalan pada kepala Uruha,
"gue duluan yang nanya Pesek!!"
"BERISIK!!" dan tanpa menggubris pertanyaan si Uruha, Reita pun menambah kecepatan berlarinya,
"RUKI GIMANA SIH?! UDAH GUE JEMPUT EH MALAH TEGA TEGANYA DIA KABUR DULUAN KE SEKOLAH!!"
"eh? Dengan kata lain siapa yang lebih dulu dateng ke sekolah berarti dia bisa duluan ngasih cokelatnya ke Rukichuw?" mendengar pernyataan Reita tadi mata Uruha berbinar binar,
"HOREEEEEE!!" dan dengan kecepatan dua kali lebih cepat daripada Reita maka Uruha pun langsung memimpin posisi pertama,
"HOYY!! TUNGGU DULU!!" dan si Reita pun langsung mengejar mahluk jangkung didepannya,
--->
GREK—
"Ruki! Udah lama nungguin ya?!"
"Rukichuw! Selamat pagi!!"
Reita dan Uruha muncul dari balik pintu kelas Ruki,
"WEH?!" dan seketika itu pula wajah Kai langsung membiru saking takutnya disuruh nyicipin cokelat maut(?) buatan Reita dan Uruha,
"a..aku mau ke toilet!!" dan si Rame pun ngeloyor pergi melarikan diri dari jeratan Uruha lagi,
"gue dipanggil Haido-sensei ke ruang guru!" Shun langsung ngibrit ngacir keluar kelas,
"kalo nyari si Ruki, dia nggak ada!" ujar Aoi santai sambil melihat keluar jendela,
"HEH?! DIA PERGI KEMANA?!" Reita dan Uruha panik bersamaan,
"tuh" dan si Aoi menunjuk nunjuk papan tulis kelas,
"he?"
"ha?"
Reita dan Uruha mengikuti arah jari tangan Aoi bersamaan,
--HARI INI MATSUMOTO TAKANORI ABSEN, MOHON JANGAN DICARI--
Ku..kurangajar, dia beneran kabur!—batin Uruha,
"hueee~ Ruki sayangku" dan si Reita pun menangis sambil bergelundungan ria,
-->to be continued<--
Hoyohh~ mau valentine begini hohoh ^^v
Mahapp nee~ kepanjangan yee hehee maklum 24 page words
Habisnya tanggung sih kalo dipecah lagi nanti motongnya kagak enak trus jadi kagak nyambung dehh~
Lagian pengen dijadiin 2 chappy aja ahh..
Cappe yee bacanya wkwkwk kesian deh lu! GUBRAK!
Yahh sudahlah GANBATTE!
Makasih yang udah mau baca dan ngasih komen akoo doain masup surga deh XDD
Salam pertemanan dan salam \m/!
0 silent whisper:
Post a Comment