Title : VALENTINE PANIC!!
Author : deLopeYusei~
Rating : K+ <= tumben ^^v
Fandom : gajetlah, siapa lagi XDDv
Pairing : uruxrukixreita, rukixreila
Genre : apa yaa~ FLUFF!! =.=)!
Chapter : 2/2 nyoo~
Note : fluff bagi si Ruki, bagi Uru sama Rei sih yahh~ seadanya wkwkwk XDv
WARNING : FLUFF-O-METER = 100%!! XDa
Summary : Valentine Day adalah satu hari ajaib yang datang sekali dalam setahun o(>w<)/ PLUS hari dimana bisa dapetin cokelat secara CUMA CUMA f(=w=
Enjoy~~~~~^^v
--HARI INI MATSUMOTO TAKANORI ABSEN, MOHON JANGAN DICARI--
"boleh juga reaksi lu Rukichuw!"
"huee~ Ruki, kemanakah engkau??"
"kalo udah gini, gue yang bakalan pertama kali nemuin Rukichuw trus langsung nyerahin cokelat gue ke dia!!" Uruha sinis,
"itu sih harusnya gue yang bilang Paha!" si Reita bales sewot,
"BOLEH JUGA NYALI LU PESEK!! MEMANGNYA LU PIKIR LU BISA MENANG DARI GUE?!" si Uruha menyilangkan kedua tangan didadanya bangga,
"LU JUGA! JANGAN NYESEL LHO!" Reita gak mau kalah,
"kalo udah diputuskan begitu gue yang bakal bertindak duluan!!"
Dan,
BWUSH—
Reita tancap gas(?) kaki meninggalkan Uruha yang masih loading…
"AKH! KURANGAJAR!!" dan akhirnya Uruha sudah bisa mencerna situasi darurat(?) dan langsung mengejar Reita,
"pelajarannya gimana?" dan dengan tampang bingung dan tak berdosa, Kamijo-sensei yang entah darimana dan kapan ia muncul melihat tingkah Reita dan Uruha,
GREK—
"Ruki!" Reita membuka pintu,
Pintu apa? (0.0)
-KAMAR MANDI WANITA-
"Ruki? Gak ada disini ya?" Reita celingak celinguk,
GUBRAK!
Jiahh~ rasanya kagak bakal ada disitu deh (=_=)a
"Ruki! Dimana kau??" dan si Reita masih saja sibuk membuka setiap pintu yang ditemuinya,
Dan dalam waktu yang bersamaan, Shou-sensei yang sedang dalam perjalanan menuju kelas melihat Reita yang sedang mengendus(?) mengendap endap melihat sekelilingnya,
"Suzuki, apa yang kau lakukan? Pelajaran sudah mulai tuh!" ujar Shou-sensei menghampiri Reita yang sibuk sendiri dan sepertinya tidak menyadari kehadiran Shou-sensei,
"Paha tau gak ya?" gumam Reita pada dirinya sendiri,
"heh?" dan Shou-sensei pun menjadi bingung,
"Suzuki,kau dengar apa yang kukatakan?"
"ah, Shou-sensei! Maafkan saya sei, kupikir tidak ada siapapun disekitar sini" dengan agak membungkuk Reita mengusap kepalanya,
"kau dengar apa yang kukatakan barusan?"
"ee~ maaf sei, kata orang perempuan itu seperti peri jadi kedatangannya tidak terasa"
(Ò.Ó) "eh?" dan Shou-sensei semakin menjadi bingungnya karena tiba tiba obrolan mereka TIDAK NYAMBUNG,
"Suzuki, apa yang kau ka—"
"bagi anak perempuan(?!) ada yang jauuuuh lebih penting daripada pelajaran sekolah! Jangan pedulikan aku sei!!" dan sebelum Shou-sensei menyempurnakan kalimatnya Reita sudah ngacir duluan sambil dadah dadah,
"Suzuki! Apa yang kau katakan barusan?! PEREMPUAN KATAMU? AKU?!!" dan alhasil si Shou-sensei mengalami kondisi yang sangat kritis karena kepanikan tiada guna karena dibilangin PEREMPUAN SEPERTI PERI wkwkwk XD
Beungeut sih mirip tante tante wkwkwk PLAK! *digampar Saga*
--->
". . . ." seluruh murid kelas 3.E yang sedang ada didalam lab kimia pun bingung melihat Uruha yang sedang celingak celinguk mencari sesuatu dibawah rak dan kolong kolong(?) meja,
"Uruha-sama? Ada apa?" tanya Miss(?!) Saya yang sedang mengajar,
"di lab ini banyak banget sih rak dan kolong mejanya.. bakalan susah nih nyarinya!" dan tanpa menggubris pertanyaan Miss Saya si Uruha marah marah sendiri,
"hah?" dan dengan tampang meyakinkan Miss Saya kebingungan,
"Yusei, Yudai, Yuu, Yuta, Yohei, Yumegi, Yukimura, cepat lakukan tugas kalian!!" dan dengan melayangkan satu jari telunjuknya para maid Uruha-yang kagak tau sejak kapan dibawa bawa sama Uru- para maid maid dari rumah gedongannya itu pun melaksanakan tugasnya,
By the way,, nama maidnya 'Y' semua sih? (0.0)a
Nyoo~ kenapa Yusei lopelopelope dapet peran jadi maid sih?? peran yang sama sekali TIDAK ELIT (=_=)a
PLAK!
"ada perlu apa Uruha-sama?" dan masih dengan tampang bingung yang meyakinkan Miss Saya pun kembali bertanya,
"DIAM SAJA!!" dengan mata melotot melotot Uruha ngamuk ngamuk,
BRAK! BRUK! PRANG! GDEBRUK!
"KYAAAAAA!!" para murid murid berhamburan keluar dari lab kimia itu untuk menyelamatkan dirinya karena sedang terjadi GEMPA BUATAN yang dilakukan oleh para maidnya Uruha XD
"lapor bos, tidak ada dimanapun!" ujar si Yusei sambil hormat ke Uruha,
"cih! Disini juga gak ada! Pergi kemana sih lu Rukichuw?!" si Uruha kembali ngamuk ngamuk,
Aduh buset, ya mana ada sih di tempat gituan?! =_=)a
Kalo kayak gini sih penghinaan massal ke si Ruki dong mentang mentang BEKEL dikiranya bisa dilipet lipet gitu yak? (0.0)
BLETAK!
"bos ada telepon dari ayah anda!" si Yohei membawa bawa telepon dan memberikannya pada Uruha,
"ya dad?"
#Uru? Ingat ya, tahan emosi loh nanti cepet keriputan fufufu~#
Tut tut tut—
(0.0)J
"daddy?"
--->
"huuft"
Reila memandang keluar jendela, hari itu langit sangat cerah dengan warna biru yang cemerlang.. banyak burung burung beterbangan dengan riang dan sesekali mereka berkicau menandakan bahwa mereka tengah bercanda..
Ah indahnya hari itu,
Itulah valentine ^^
Ruki-kun..
Lalu ia menghela napasnya pelan,
Apa aku ikut mencarinya juga ya? Kira kira dia kemana?
--->
ZRRSSH—
"aah.. gue lagi ngapain sih? melarikan diri begini, dasar gak jelas" gerutu Ruki duduk di sebuah batu besar dipinggir sungai kota,
Emang sih lagi lagi gue harus ngarep si Reila ngasih gue cokelat di valentine taun depan.. tapi, kenapa taun depan lama amat sih?!
Lagi lagi ia menggerutu dalam hati,
Yang penting, gimana caranya gue bisa ngelewatin valentine hari ini? Pelarian gue gak jelas banget deh—
Derita lu Ruk, yang sabar aja ya wkwkwk XDa
"yang tersisa tinggal tempat ini doang"
"dengan kata lain, Ruki pasti ada didalam sini kan?"
BRAK!
Dengan kekuatan penuh si Reita dan Uruha mendobrak pintu ruangan itu,
--RUANG KEPALA SEKOLAH--
"Ruki?!"
"Rukichuw?"
"ee~ anoo….." Haido-sensei (<= wakasek XD) yang hendak membuka pintu ruangan itu seketika mengeluarkan keringat dingin dari keningnya karena mendadak pintunya terlempar sejauh 5 km menembus ruangan kepsek tersebut,
"apa yang sedang kalian lakukan disini?!" dan dengan tonjolan tonjolan urat dijidatnya Gakuto-sensei melangkah mendekati kekasihnya(?!) dan dua muridnya itu,
"ee~ mahapp sei—" Reita ngusep kepala,
"aaa…" Uruha dengan tampang blo'onnya,
"JAM PELAJARAN SUDAH DIMULAI DARITADI!! CEPAT KEMBALI KE KELAS KALIAN!!"
BRUAKH!!
Gakuto-sensei menendang Uruha dan Reita dengan sekuat tenaganya hingga mereka terjengkang beberapa puluh ribu(?) kilometer jauhnya,
"DASAR KEPSEK GILAAA!!" Reita nunjuk nunjuk nista Gakuto-sensei yang sedang memeluk Haido-sensei karena takutnya =_=)a
Adegan yaoi disekolah, TERLARANG!!
"GUE LAPORIN BOKAP GUE LU!!" dan Uruha pun nyebut nyebut bokap striptisnya(?) sambil ngamuk ngamuk,
"huh" dan akhirnya Uruha kembali ke kelas sambil mohnyong mohnyong,
GREK—
Reita berjalan lunglai ke bangkunya,
"Suzuki, apa keperluanmu yang lebih penting daripada belajar?" tanya Shou-sensei yang sedang memberikan materi eigo,
"nyuuu" Reita pun ikutan monyong monyong sama si Uruha gara gara pundung,
.
.
.
.
.
>) <= Uruha
>D <= Reita
Walau sudah dicari tapi gak ketemu juga, itu berarti pertarungan akan dilanjutkan sepulang sekolah..
Uruha dan Reita tersenyum laknat,
PENCARIAN DI LUAR SEKOLAH!!
TENG TENG TENG—
Jam istirahat pun berbunyi, Sakamoto-sensei langsung ngeloyor keluar kelas setelah berpamitan dengan murid muridnya,
"ng…" Reila bertopang dagu,
"apaan ya??"
Sepertinya Reila memang mengidap penyakit OON dan LEMOT tingkat akut yang sangat parah (=.=)a
"YURI!!"
"eh? Ada apa Reila?" Yuri yang sedang sibuk membereskan buku bukunya pun mengangkat wajahnya melihat orang yang mengajaknya bicara,
"ke..kenapa wajahmu terlihat susah begitu? Ada apa sih?"
"habis~" Reila berkaca kaca *lebe ah*
"duduk dulu" ujar Yuri sambil tersenyum,
"kamu ingin tau kan kenapa para cewek cewek berharap harap cemas begitu?" tanya Yuri bangga sambil bergaya ala peramal peramal,
"IYA! AKU INGIN TAU SEKALI!!" tiba tiba Reila menjadi sangat antusias lalu ia duduk menghadap Yuri,
"EH! REILA DUDUK DI BANGKUKU!!" sahut Hiroto yang sedari tadi memperhatikan gadis manis itu (<= Reila atau Yuri nih?? 0.0a)
"uwahh aku jadi ngiri deh" gumam Nao menaikkan kacamatanya,
"ba..barantarin de??"
"apaan tuh?" Reila mengangkat sebelah alisnya,
"bukan begitu Reila.. yang benar itu valentine day! V-A-L-E-N-T-I-N-E!!" ujar Yuri membenarkan,
"yang namanya valentine day itu begini…"
[Penjelasan Yuri tentang Valentine Day]
---Pada jaman dahulu kala, tersebutlah suatu tempat dimana hidup seorang gadis cantik bernama Reila yang menambatkan hatinya kepada pemuda tampan, sebutlah dia Ruki.. pada tanggal 14 Februari, Reila memberikan cokelat yang penuh berisi perasaannya pada Ruki..
Ruki berkata, "aah,, rasa manis cokelat ini adalah perasaan Reila padaku"
"terima kasih Reila"
(/-^^-)/ "Ruki…"
\(-^^-\) "Reila…"
Dan begitulah, Ruki dan Reila bersatu dan hidup bahagia selamanya! Selesai---
.
.
.
Selesai? (0.0)a
"begitulah!" Yuri tepuk tangan, heboh sendiri dia -,-a
Ngomong ngomong, apanya yang 'begitulah'?? *BLETAK!*
". . . ." Reila masih diam mencoba mencerna kata kata Yuri,
"OH!" dan akhirnya ia ikut tepuk tangan,
"maksudnya hari ini hari untuk menyerahkan cokelat kepada orang orang yang kita pikirkan ya kan?!"
"BETUL SEKALI!!" Yuri kasih Reila double thumbup (b^^)d
"bersamaan dengan cokelat yang diserahkan, kita juga menyatakan perasaan kita kepada seseorang yang akan kita kasih cokelat" tambahnya,
"aku ngerti kok Yuri" Reila tersenyum,
"kalau begitu aku akan kasih cokelat pada Ruki-kun, Aoi, Uruha, Reita, Kai, Yuri, Rame, Shun, Yusa, terus ke—"
"STOP!!"
"heh?"
"bukan gitu maksudku! Reila masih belom ngerti nih" Yuri geleng geleng kepala,
"kenapa?"
"mana boleh menyerahkan cokelat untuk dua orang atau lebih begitu? Pada valentine day cokelat yang boleh diserahkan hanya pada satu orang saja.. cokelatnya diserahkan kepada seseorang yang kita sayangi dan ingin mengungkapkan perasaan kita kepada orang itu"
"ooh begitu" Reila manggut manggut,
"sekarang Reila sudah mengerti kan?" tanya Yuri senyum senyum GJ,
". . . ."
--->
TENG TENG TENG—
Akhirnya, bel pulang sekolah berbunyi juga.. dengan begini maka pertarungan Uruha vs Reita diluar sekolah akan semakin seru saja qeqeqeqq >D
BWUSHH—
Reita dan Uruha saling kejar mengejar, rupanya setelah bel terakhir berbunyi mereka telah siap lepas landas(?) didepan gerbang sekolah! Sebegitu besarnya cinta mereka ke si Ruki (=_=)a
"kau! Bukannya kau ada tugas piket dikelasmu Pesek?!" tanya Uruha menyempatkan diri bertanya dalam balapannya dengan si Reita,
"BERISIK PAHA!!" dan tanpa menggubris pertanyaan Uruha si Reita malah makin tambah kecepatan larinya,
Sementara itu di kelas,
"Uruha-sama mana?" Miss Saya kebingungan mencari sosok yang telah membuat lab-nya hancur terkena gempa,
"sudah pulang" jawab Aoi santai,
"sudah pulang?" Miss Saya mengangkat sebelah alis matanya,
"akan kulaporkan pada Hizaki-sama!" lalu dengan kepulan asap dikepalanya ia ngeloyor pergi,
"Reila, hari ini kamu piket ya!" ujar Mei yang cantik(?) dan baik hati,
"hari ini aku mau mampir ke suatu tempat ah" Reila bergumam pada diri sendiri,
"apa?" Mei kebingungan,
"Reila! Nih, sapunya!"
". . . ." Reila ngeloyor keluar kelas,
"Reila! Sapunya nih!"
". . . ." dan Reila kabur dari tugas piketnya dengan sukses,
"loh? Reila mana Mei?" tanya Kouki si ketua kelas,
"tadi dia langsung pergi, mungkin ada urusan penting"
"tidak bisa dibiarkan, dia harus ijin padaku!" dan sebagai ketua kelas yang disiplin dan teladan Kouki pun pergi menyusul Reila,
--->
Reila mengambil sepatunya dari loker,
"Reila!" panggil Kouki,
"Reila, hari ini kamu piket kan?"
". . . ." Reila tidak menggubrisnya dan merendahkan dirinya hendak memakai sepatu,
"oi, Reila! Kalau ada keperluan dan tidak ikut piket kau kan bisa ijin dulu!"
". . . ."
(Ò.Ó)?
"Reila?"
TAP TAP TAP!
"oi, Reila! Kau lupa ganti sepatumu! Oii!!"
Dan Reila pun berlari meninggalkan Kouki yang sedang berteriak teriak memanggilnya untuk mengganti sepatunya dengan uwabaki* yang dipakainya meninggalkan sekolah itu,
"dia kenapa sih? masa pulang ke rumah tidak pakai sepatu?" dan dengan heran si Kouki pun kembali ke kelas,
ZRRSH—
Ruki menengadahkan kepalanya,
Hari ini cerah sekali..
GUSRAK GUSRAK!
"ha?" lalu ia menoleh kearah semak semak setelah mendengar dan melihat sesuatu bergoyang(?) disana,
"siapa itu?"
Ruki melangkah mendekatinya,
"siapa?"
SRAK!
"GYAAA!!"
BRUK!
Ruki terjengkang jatuh saking kagetnya melihat sesuatu yang muncul dari balik semak itu,
Seseorang (atau wujud yang menyerupai orang =_=a) yang memakai kostum kelinci dengan kedua telinga panjang dikepalanya berwarna putih sambil membawa teropong dan keranjang ditangannya,
"Lapor bos! Tuan Ruki ada dipinggir sungai kota!" lalu orang aneh itu memberi aba aba lewat hand radio ditangannya,
"ha?" Ruki yang masih terjengkang menatapnya bingung,
"kerja bagus Jun!" ujar Uruha semangat,
"Ruki ada di pinggir sungai kota ya?"
"he'em" Uruha mengangguk polos,
"eh?"
"bagus! Aku akan segera kesana Ruki, tunggu akuuuuu—♥!!" dan dengan kekuatan penuh 69 Reita langsung berlari sekencang kencangnya,
"OII!! TUNGGU DULU PESEK!!" dan Uruha pun segera tancap gas untuk menyusul Reita,
"bagus Reita! Gue emang pintar! Bisa bisanya gue kepikiran untuk menguping pembicaraan Paha dan maidnya!"
"demi kemenangan yang didambakannya seorang gadis(?!) lemah(?) seperti aku(!!) memang harus memanfaatkan segala yang bisa dimanfaatkan kan!!"
BRUM—
"hai non! Kalau jalan sambil ngomong begitu bisa bisa lu menggigit lidahmu sendiri lho!" dan dengan diantar supirnya Uruha memamerkan mobil barunya kepada Reita,
"PAHA! LU BENER BENER CURANG! PENGECUT!!" Reita ngamuk ngamuk sambil berlarian,
"sekarang kita imbang Pesek!"
"ugh! Sialan! Tidak akan kubiarkan!!" Reita menambah kecepatannya menyusul mobil Uruha,
"WEH?!" Miku yang sedang menyetir pun terkejut karena sudah ada Reita yang siap menghalangi jalannya didepan sana,
"STOP!!"
CIITT—
Miku pun menghentikan mendadak menghentikan mobilnya sehingga menimbulkan suara mencicit(?) antara ban mobil dan jalan beraspal tersebut,
"APA YANG KAU LAKUKAN PESEK?! KAU MAU MATI HAH??!" Uruha pun langsung keluar dari mobilnya dan mengamuk,
"POKOKNYA GUE GAK AKAN KALAH DARI LU PAHA!!"
"MINGGIR LU PESEK! JANGAN MENGHALANGI JALAN!!"
"NGGAK MAU! DASAR TANTE TANTE TELMIII!!"
BRAK!
Uruha membanting pintu mobilnya dengan kekuatan penuh hingga mobil barunya pun sedikit penyok(?)
"BILANG APA LU BARUSAN PESEK?!"
"TANTE TANTE TELMIIII!!"
BUAKH! BUKH! DUKH! JDUKH! BLETAK! PLAK!
Dan jadilah mereka bergumul saling memukul dan bergulat ria di tengah jalan yang menyebabkan jalan tersebut mengalami kemacetan yang parah hingga beribu ribu(?) kilometer jauhnya,
"Tu..Tuan muda Uruha??" dan alhasil Miku pun bingung dan takut karena jika ia melerai tuannya dan teman bernosebandnya yang ada bukannya mereka akan berhenti malah dirinya sendiri akan menjadi bulan bulanan mereka berdua (=_=)a
Begitulah…
Pertarungan antara dua gadis(?!) yang sedang dimabuk cinta..
Seiring makin dalam dan besarnya perasaan cinta mereka, maka pertarungan itupun semakin berat..
Dan pada akhirnya, yang berhasil sampai ke orang terkasih ini adalah…………….
"ini buat Ruki-kun"
". . . ." Ruki menatap sebuah kotak kecil yang berlapis kertas kado cantik yang disodorkan oleh Reila,
"ee.. i-ini.. cok..cok…cok…??"
Reila membalikkan badannya,
"aku dikasih tau Yuri, katanya hari ini namanya valentine day"
"o-oh begitu?"
"bersamaan dengan cokelat yang diberikan hari ini adalah hari untuk mengungkapkan perasaan yang selama ini terpendam" ujar Reila,
DEG DEG DEG—
Pe..perasaannya Reila?
"RUKI-KUN!"
"i..iya?!"
"perasaan yang diungkapkan bersama dengan cokelat yang diserahkan di hari valentine itu apa maksudnya?"
"eh?"
"kalau perasaan itu diungkapkan tidak hanya pada satu orang saja, tapi kepada banyak orang yang lainnya juga memangnya begitu tidak boleh ya? Apa memang harus pada satu orang saja? Kenapa begitu? Setelah diungkapkan apa yang akan terjadi?"
GUDUBRUK!!
Ruki kembali terjengkang saking bahagia bercampur sedihnya,
Bahagia karena akhirnya tahun ini ia bisa mendapatkan cokelat dari gadis pujaan hatinya dan sedih karena REILA TIDAK MENGERTI APA ITU VALENTINE DAY f(=_=)
"Ruki-kun? Ruki-kun kenapa?" tanya Reila polos dengan wajah cemas,
". . . ."
"apa Ruki-kun kecewa karena aku tidak mengungkapkan perasaanku?"
". . . ."
"maafkan aku Ruki-kun, aku memang masih belum bisa mengungkapkan perasaanku"
". . . ."
"ta-tapi, Ruki-kun mau kan menerima cokelatku??" wajah Reila harap harap cemas, seperti yang Ruki inginkan XD
(^⌣^) Ruki tersenyum,
"tentu saja!" lalu ia mendudukkan dirinya,
"syukurlah" Reila pun ikut tersenyum dan berjongkok didekat Ruki,
"ngomong ngomong, kenapa Reila masih pake uwabaki begitu?" tanya Ruki setelah melihat kejanggalan pada kaki tinggi Reila,
"he?"
--->
"ini semua salahmu!" Uruha memandang nista Reita,
"apa?!" Reita pun langsung nyolot,
"KALAU SAJA KAU TIDAK MENGHALANGI JALANKU PASTI AKU SUDAH MENYERAHKAN COKELATNYA PADA RUKICHUW!!"
"ITU KAN SALAH LU SENDIRI PAHA!!"
Dan berlanjutlah pergulatan antara Uruha dan Reita setelah mengetahui bahwa Reila-lah yang berhasil menyerahkan cokelatnya kepada pangeran mereka,
Valentine's day…
Itulah hari yang hanya datang sekali dalam setahun.. Hari istimewa yang memberikan kekuatan bagi para gadis yang sedang dimabuk cinta…
Lalu Ruki dan Reila pun pulang bersama di sepanjang jalan kenangan mereka berdua, fufufu~ =w=)a
~OWARI~
Akhirnya selesai juga nyakakakaa~ XD
Di cerita ini sepertinya Uruha menjadi tokoh yang agak gahar (0_0)a
Tengkyuu egen yang udah mau baca kegajean saya ini fufufu~ (^3^)~♥
Salam pertemanan dan salam \m/!
NB : udah gak sabar nunggu valentine-an fufufufu~ *emg mao ngapain??*
Ada yang gak bisa ke tag, mahaap~
Aku publishnya kecepetan (=_=)a